Mohon tunggu...
Anisa Rahayu Bahtiar
Anisa Rahayu Bahtiar Mohon Tunggu... Guru - Bukan siapa-siapa

Seorang wanita yang seringkali membiarkan penanya menari untuk menjadi semburat senyuman di ujung bibir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kangen

19 September 2022   13:36 Diperbarui: 19 September 2022   13:48 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tak akan memahami bagaimana rasanya melangkah tanpa digenggam 

Kau tak akan memahami bagaimana rasanya sendiri tanpa dekapan 

Aku sepi menghadapi bebungaan tanpa cinta 

Karena harumnya telah pergi membawamu 

Terbayang hangat pelukmu serupa candu yang tak sanggup aku hiraukan

Terbayang tatap matamu, serupa sendiri aku yang meruduk menahan kangen

Sendiri aku tanpa hangatmu, itulah aku panggung tanpa cahaya

Sukabumi, 12 Desember 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun