Mohon tunggu...
Anisa Puji Lestari
Anisa Puji Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Saya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Saya biasa melakukan kegiatan lainnya berupa bernyanyi, mengedit foto atau video, membaca, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-Dik dan Studi Pengembangan Wawasan Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

1 Maret 2024   12:21 Diperbarui: 1 Maret 2024   12:33 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN-Dik Desa Poncokusumo, Malang (Dok. pribadi)

Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melaksanakan Studi Pengembangan Wawasan (SPW) yang dilaksanakan pada 18 – 23 Februari 2024 di Malang, Bali, dan Jogja. Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah 308 orang. Adapun tujuan Studi Pengembangan Wawasan (SPW) adalah memberikan pengalaman dan pemahaman yang lebih luas tentang berbagai aspek kehidupan dan budaya kepada mahasiswa.

KKN-Dik SDN 03 Wringinanom (Dok. pribadi)
KKN-Dik SDN 03 Wringinanom (Dok. pribadi)

Tempat KKN DIK pertama yang Kami kunjungi adalah Desa Poncokusmo, Malang pada tanggal 16 Februari-19 Februari 2024. Selama 4 hari melaksanakan KKN DIK disana kelompok kami melakukan berbagai kegiatan dan program kerja. Kegiatan yang kami lakukan mencakup pelaksanaan program kerja di SDN 03 Wringinanom yakni dengan membuat mading interaktif dan penyuluhan cara mencuci tangan kepada siswa siswi SDN 03 Wringinanom. Kegiatan lainnya adalah interaksi dengan warga sekitar dengan mengadakan pengajian di Balai Desa yang diselenggarakan pengurus Muhammadiyah, Menyelenggarakan workshop mengenai pembuatan serbuk jahe instan, senam bersama serta adanya kegiatan kerja bakti di sekitar area Desa Poncokusumo.

Seminar SD Muhammadiyah 1 Denpasar, Bali (Dok. pribadi)
Seminar SD Muhammadiyah 1 Denpasar, Bali (Dok. pribadi)

Hari pertama di Bali, Kami menghadiri seminar di SD Muhammadiyah 1 Denpasar, Bali, untuk mempelajari perjalanan sejarah Muhammadiyah di Pulau Dewata dalam acara yang disebut sebagai “napak tilas perjuangan Muhammadiyah.” Tujuan dari diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada kami bahwa meskipun mayoritas penduduk Bali menganut agama Hindu, Muhammadiyah tetap memiliki peran yang penting dengan berbagai amal usaha yang dapat meningkatkan kualitas dakwah di Bali.

Garuda Wisnu Kencana (GWK) (Dok. pribadi)
Garuda Wisnu Kencana (GWK) (Dok. pribadi)

Setelah kami melakukan seminar di SD Muhammadiyah 1 Denpasar, Bali. Kami mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK), GWK ini sebagai taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di sebelah kiri pintu masuk kawasan ini terdapat panggung amphitheater Di panggung ini, beberapa tarian tradisional Bali yang ditampilkan setiap harinya. Tarian Bali yang ditampilkan antara lain Tari Cilinaya, Tari Topeng tua, Tari Cenderawasih, Tari Legong keraton, Tari Baris, Tari Barong Rangda, Tari Joged Bumbung dan Tari Kecak. Selain itu GWK Cultural Park juga biasa menjadi venue event internasional, seperti Miss World 2013, International Monetary Fund (IMF) World 11 Bank Annual Meeting 2018, Soundrenaline 2019, dan DWP X 2019.

Pantai Tanjung Benoa, Pantai Pandawa, dan Pantai Jimbaran (Dok. pribadi)
Pantai Tanjung Benoa, Pantai Pandawa, dan Pantai Jimbaran (Dok. pribadi)

Hari selanjutnya kami melanjutkan kunjungan kami ke Pantai Tanjung Benoa, Bali. Pantai pasir putih yang lembut berselimut di bawah matahari tropis, dan airnya yang jernih memanggil untuk berenang dan bersnorkeling. Di Tanjung Benoa, Bali, terdapat Pulau Penyu yang menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pulau ini merupakan tempat konservasi penyu yang dilindungi di mana pengunjung dapat belajar lebih banyak tentang spesies penyu dan upaya-upaya pelestariannya.

Ketika Anda mengunjungi Pulau Penyu, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang indah dan langsung berinteraksi dengan para penyu yang tinggal di sana. Anda bisa melihat betapa indahnya makhluk-makhluk ini ketika mereka berenang di perairan yang jernih atau berjemur di pantai pasir putih. Selain itu, pengunjung juga bisa belajar tentang upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi populasi penyu di pulau ini. Dengan melihat langsung bagaimana para ahli merawat dan melindungi habitat penyu, Anda akan lebih menghargai pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Perjalanan selanjutnya kami mengunjungi Pantai Pandawa yang terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali. Keistimewaan pantai Pandawa adalah terdapat dua buah tebing yang tinggi dan besar, di salah satu sisinya terdapat ukiran 5 patung Pandawa dan Kunti. Sedangkan keenam patung yang ditampilkan secara berurutan, dimulai dari kedudukan tertinggi dan diberi nama Dewi Kunti, kemudian lima ksatria Pandawa Dharmawangsa (Yudhistira), Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa, menjadikan pantai ini dikenal juga dengan nama Pantai Pandawa. Selain menjadi tempat wisata dan olahraga air, pantai ini juga digunakan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantainya yang landai dan ombaknya tidak sampai ke garis pantai. Banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga Pantai Pandawa. Sementara jam operasional Pantai Pandawa mulai dari pukul 7 pagi WIT sampai dengan pukul 6 sore WITA.

Setelah kami mengunjungi Pantai Tanjung Benoa dan Pantai Pandawa, kami makan malam sekaligus melihat matahari terbenam di Pantai Jimbaran.

Jimbaran terkenal dengan restoran seafood tepi pantai yang menghadirkan suasana romantis dan lezat. Saat senja tiba, aroma hidangan laut segar mulai menggoda di sepanjang Pantai Jimbaran.

Menikmati hidangan sambil menikmati pemandangan matahari terbenam Bali yang memukau dan suara deburan ombak yang menenangkan akan menciptakan pengalaman tak terlupakan. Setelah senja, beberapa restoran juga menawarkan hiburan live, mulai dari musik hingga tarian tradisional.

Pura Tanah Lot (Dok. pribadi)
Pura Tanah Lot (Dok. pribadi)

Pura Tanah Lot merupakan salah satu Pura (Tempat Ibadah Umat Hindu) yang sangat disucikan di Bali, Indonesia. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan Pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Objek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan. Adapun air suci dan ular suci yang menjadi bagian dari kepercayaan dan budaya Hindu Bali. Disebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Batu Bolong.

Museum Muhammadiyah di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. pribadi)
Museum Muhammadiyah di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. pribadi)

Kami melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta. Kami melakukan kunjungan studi wawasan Museum Muhammadiyah yang bertempatan di kompleks kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) daerah Istimewa Yogyakarta. Museum Muhammadiyah didirikan untuk merekam jejak langkah dengan melestarikan tinggalan sejarah yang disajikandalam peragaan komunikatif dan edukatif agar dapat menuai hikmah bersama. Bekal ini luhur dan pengalaman Muhammadiyah sehingga pengunjung diharapkan dapat membentangkan cakrawala wawasan ke depan dengan lebih bijaksana dan berpartisipasi dalam gerak sejarah Muhammdiyah berikutnya.

Jalan Malioboro (Dok. pribadi)
Jalan Malioboro (Dok. pribadi)

Kegiatan KKN-Dik ditutup dengan kunjungan ke Malioboro yang merupakan salah satu ikon yang paling terkenal di Jogjakarta. Kawasan Malioboro terletak sangat strategis yaitu diantara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Tugu Pal Putih.

Jalan Malioboro terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual kuliner Jogja seperti gudeg. Jalan ini juga terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, happening art, pantomim, dan lain-lain.

Terima kasih kami ucapkan kepada Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa sehingga dapat melaksanakan KKN DIK di Desa Poncokusumo dan SDN 03 Wringinanom. Selama disana kami memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman, termasuk pengalaman mengajar dan interaksi yang menyenangkan dengan para guru di SDN 03 Wringinanom. Kami berharap kontribusi kami dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Poncokusumo dan SDN 03 Wringinanom dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun