Senyawa alkaloid dalam tembelekan telah menunjukkan efektivitas melawan Plasmodium falciparum, parasit penyebab malaria. Ini mendukung penggunaan tembelekan dalam pengobatan tradisional untuk malaria dan membuka peluang pengembangan obat antimalaria baru.
6. Analgesik dan Antipyretik
Ekstrak tembelekan dapat mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam, sehingga dapat digunakan dalam pengobatan berbagai kondisi nyeri dan demam. Ini menambah nilai tembelekan sebagai pengobatan alami untuk kondisi umum seperti sakit kepala dan demam.
7. Penyembuhan Luka
Bunga tembelekan digunakan secara topikal untuk mempercepat penyembuhan luka. Senyawa dalam tanaman ini membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi, mempercepat proses penyembuhan dan regenerasi jaringan.
Aplikasi Klinis dan Penggunaan Tradisional
Penggunaan Tradisional
Secara tradisional, bunga tembelekan telah digunakan untuk berbagai tujuan medis:
- Pengobatan luka: Daun yang dihancurkan sering digunakan sebagai kompres untuk luka dan infeksi kulit.
- Pengobatan demam dan flu: Rebusan daun tembelekan diminum untuk mengurangi demam dan meredakan gejala flu.
- Pengusir serangga: Aroma kuat dari daun dan bunga tembelekan digunakan untuk mengusir serangga di sekitar rumah dan ladang.
Aplikasi Klinis Modern
Di bidang medis modern, bunga tembelekan memiliki potensi besar untuk pengembangan obat-obatan baru:
- Pengembangan antibiotik alami: Ekstrak tembelekan dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk mengembangkan antibiotik baru yang efektif melawan bakteri resisten.
- Pengembangan obat antiinflamasi: Senyawa antiinflamasi dari tembelekan dapat digunakan dalam pengobatan penyakit peradangan kronis seperti arthritis.
- Terapi kanker:Â Senyawa antikanker dalam tembelekan dapat menjadi dasar untuk pengembangan obat kemoterapi yang lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih rendah.
Tantangan dan Prospek Masa Depan