Mohon tunggu...
anisa pratiwi
anisa pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hallo saya tiwi dulu hobi saya menulis sekarang masii si dikit ,menonton film action juga termasuk hobi saya .eh satu lagi baca novel di kala sengang juga menjadi salah satu hobi saya semenjak masi duduk di bangku sekolah menengah petama (SMP )

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

What Is The Future of Journalism in a Word of 'Fake News', Social Media, and Citizen Journalism?

5 Oktober 2022   08:34 Diperbarui: 5 Oktober 2022   08:53 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial ,berita warga, banyak sekali di nikmati oleh berbagai khlayak umum ,sarana ini banyak sekali di gunakan oleh orang untuk mendapatkan informasi atau memberikan sebuah informasi ,what is journalism ?apakah jurnalis selalu di butuhkan ?lagi? apa kah peran journalis sekarang? bagaimana si perjalanan seorang jurnalis era yang semakin maju dengan dunia digital bagaimana pendapat banyak nya journalsm pada zaman sekarang ?banyak sekali pertanyaan yang muncul jika di lihat dari sebuah video youtobe tentang 'what is the future of journalism ?' dan berbagai pendapat bersama orang penting lainnya dari 'the future of :journalism (full podcast)' semua akan penulis paparkan bagaimanakah journalism itu dan masa depannya .

Radio BBC Richard Dimbleby ,mengatakan bahwa seseorang jurnalis selalu mempunyai kekuasaan .kekuasaan atas informasi ,bertangung jawab atau bemberikan propaganda .mendapatkan berita palsu sebenarnya adalah kabar baik bagi journalism yang dapat di percaya dan di andalkan ini menunjukan kepada media berita untuk mempertahankan mengapa mereka di butuhkan untuk memilah kebahagiaan dan kebenaran .

Di zaman dahulu informasi sudah sangat penting untuk di dapatkan oleh masyarakat ,mereka mnegatakan bahwah setiap orang itu penting mempunyai lmu dan dan ekspresi itu harus bebas .di dukung oleh kemajuan teknologi baru ,seperti kertas ,percetakan ,listrik dan fotografi ,dan sekarang tentu saja Digital .media sosial ,internet ini berubah-ubah secara radikal dari waktu ke waktu ,dari zaman dahulu mendapatkan berita itu hanya dengan koran tetapi sekarang berita sudah dengan cepat di terima melalui tv maupun seperti radio,sekarang pun berubah lagi program perangkat lunak otomatis menulis saran"journalism but" di pensel mereka.

Era digital ini pun menjadi salah satu tempat dimana para jurnalis mendapatkan dirinya.karna internet menyediakan pesaing besar untuk arus mereka yang paling utama tetapi juga menjadi ladang bisnis baru .alguritme yang di buat oleh perusahaan teknologi besar membentuk aliran berita,saat orang orang atau me retweet fakta dan opini yang di bagikan itu menjadi adanya ledakan konten dimana banyak orang yang tertawa,marah,kesal dan lainnya .

The fature :of journalism  bersama Glynn Greenrmith dan Dr.Kathryn Shine benyak sekali yang bisa kita dapat dari sini karena mereka banyak sekali membahas bagaimana mengeksplorasikan bagaimana kan dampak COVID -19 yang berdampak pada industri .jurnalis telah bertahan dari awal mula adanya televisi radio seperti yang sudah penulis paparkan di atas bahwa dari lunturnya media cetak tetapi mereka semua mempunyai ancaman baru yang harus di atasi yaitu media sosial dan model bisnis yang ketingalan zaman ,adanya COVID-19 ini ternyata banyak sekali berdampak seperti turunnya iklan-iklan,penurunan pendapatan mengabitkan penutupan redaksi seluruh dunia,pengurangan staf baik komunitas maupun media massa .

Membicarakan industri yang bagus membuat Google dan Facebook untuk lebih banyak menghasilkan iklan dari pada gabungan stasiun radio ,tv ,maupun surat kabar ,membuat mereka membayar dari berita yang mereka semua ambil ,menjadikan journalism yang fokus dan mereka pula mengakatakan pemerintahan mana pun yang mereka pilih akan melahirkan jurnalis yang baik ,seperti itu janjinya.dimana berbagi konten ,dan undang-undang baru tentang membayar konten dan itu akan menopang industri yang terkonsentrasi .menyajikan berita ini adalah bagian dan membutuhkan lebih banyak keragaman kepada orang -orang yang di masukan berita ini adalah sesuatu yang di lakukan sebagai jurnalis yang sebenarnya ,mencari orang orang yang latarbelakang berbeda ,ekonomi berbeda paling- paling menambah banyak keragaman dalam cara melaporkan beragam hal dan berdampak besar karena mereka melihat dirinya sendiri di berita dan suaranya ,dan mencoba mendorong sesuai darilatar belakang untuk terjun ke journalism .

Begitu banyak perubahan di era di gital yang membawa pengaruh baik tau pun buruk di dalam industri media massa ini dan banyak pula dampak yang negativ dari beberapa situasi yang terjadi khususnya pada saat pandemi COVID-19 melanda dan membawa dampak yang besar terhadap para jurnalis yang berkerja di media sosial maupun media massa .adanya ini semua tidak membuat para jurnalis tertinggal maupun musnah sampai bagaimana mereka dapat bertahan ke era selanjutnya menjadikan jurnalis yang baik dan bahkan di butuhkan semua masyarakat untuk memberikan informasi yang terpercaya ,bahkan semua orang atau kalangan pun bisa ikut serta menjadi seorang jurnalis yang baik dan bertahan di zaman maju seperti sekarang maupun zaman selanjutnya yang mungkin lebih cangih dan maju lagi .

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun