Ipar adalah Maut adalah film drama Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo berdasarkan cerita viral berjudul sama karya Elizasifaa. Film produksi MD Pictures serta Dapur Film ini dibintangi oleh Michelle Ziudith, Deva Mahenra dan Davina Karamoy. Ipar adalah Maut tayang perdana di bioskop pada tanggal 13 Juni 2024.
                                      Â
                                                                IPAR ADALAH MAUT
Sutradara                       : Hanung Bramantyo
Produser                        : Manoj Punjabi
Skenario                        : Oka Aurora
Berdasarkan                    : Ipar adalah maut oleh Elizasifaa
Pemeran                        : Michelle Ziudith, Deva Mahenra, Davina Karamoy, Alesha Fadillah, Dewi Irawan
Penata musik                   : Ricky Lionardi
Sinematografer                 :  Ipung Rachmat Syaiful
Penyunting                     : Wawan I. Wibowo
Perusahaan Produksi           : MD Pictures, Dapur Film
Tanggal rilis                   : 13 Juni 2024 (Indonesia)
                                 20 Juni 2024 (Malaysia, Singapura & Brunei)
                                  8 November 2024 (Netflix)
Durasi                         : 131 menit
Negara                         : Indonesia
Bahasa                         : Indonesia, jawa
1. Pemeran sunting
Michelle Ziudith sebagai Anisa Nazafarin
Deva Mahenra sebagai Aris Nasyid Baihaqi
Davina Karamoy sebagai Rani Nurul Azizah
Alesha Fadillah sebagai Raya
Dewi Irawan sebagai Asri Irawan
Devina Aureel sebagai Manda Cantika Saputri
Asri Welas sebagai Esty
Ratu Rafa sebagai Septi
Toby Armstrong sebagai Yan
Adam Farrel sebagai Jefri
Rukman Rosadi sebagai Ustadz
Susilo Nugroho sebagai Junaedi Prawito
Aditya Novika sebagai Rohmah
Mbok Tun sebagai Tin
Akbarry Noor sebagai Robby
Nayra Kanaya sebagai Rani kecil
Manoj Punjabi sebagai pengunjung lift
Fredy Amin sebagai dokter bedah
Astri Nurdin sebagai dokter spesialis penyakit dalam
Agnes Endah Arum sebagai perawat
Lia Amelia sebagai karyawan Nisa
2. SinopsisÂ
Film ini menceritakan Nisa (Michelle Ziudith), seorang istri yang mengalami keretakan rumah tangga akibat perselingkuhan suaminya, Aris (Deva Mahenra), dengan adik kandungnya sendiri, Rani (Davina Karamoy).
Awalnya, kehidupan Nisa dan Aris harmonis. Mereka hidup bahagia bersama anak perempuan mereka. Namun, kedatangan Rani untuk tinggal bersama mereka mengubah segalanya.
Rani perlahan-lahan merebut hati Aris. Kedekatan mereka membuat Aris menjadi cuek dan dingin kepada Nisa. Nisa yang curiga dengan perubahan sikap Aris pun mulai menyelidiki dan akhirnya terbongkarlah perselingkuhan tersebut.
3. Ulasan
Ungkapan "ipar adalah maut" berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan saudara ipar, yang termasuk dalam kategori non-mahram. Hadits ini menekankan bahwa kedekatan yang sering terjadi antara pasangan dan ipar dapat menimbulkan potensi konflik atau perbuatan yang tidak diinginkan, seperti zina, jika batasan-batasan interaksi tidak dijaga dengan baik.
Pentingnya Menjaga Batasan
Kedekatan yang berlebihan, perasaan cemburu, dan masalah komunikasi sering kali menjadi penyebab konflik dalam hubungan keluarga. Untuk mencegah hal ini, penting untuk menjaga batasan, melakukan komunikasi terbuka, dan saling menghargai.
4. Kelebihan
Ungkapan "ipar adalah maut" mengandung beberapa kelebihan yang relevan dalam konteks hubungan keluarga, terutama dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Berikut adalah beberapa poin penting:
1. Peringatan akan Potensi Konflik : Ungkapan ini berfungsi sebagai peringatan untuk berhati-hati dalam interaksi dengan saudara ipar, yang dapat memicu konflik jika batasan tidak dijaga. Hal ini mendorong individu untuk lebih waspada terhadap situasi yang dapat merusak hubungan.
2. Menjaga Integritas Hubungan : Dengan memahami makna di balik ungkapan ini, pasangan suami istri diingatkan untuk menjaga keutuhan dan integritas hubungan mereka. Ini membantu mencegah terjadinya perselingkuhan atau masalah lainnya yang dapat menghancurkan rumah tangga.
3. Pentingnya Adab dan Etika : Ungkapan ini menekankan pentingnya adab dan etika dalam berinteraksi dengan anggota keluarga lain, termasuk ipar. Hal ini mendorong individu untuk bersikap sopan dan menghormati batasan yang ada.
4. Kesadaran akan Tanggung Jawab : Mengingat bahwa ipar bukanlah mahram, ungkapan ini meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab masing-masing individu dalam menjaga hubungan yang sehat dan menghindari situasi yang bisa berujung pada kemalangan.
5. Refleksi Budaya dan Agama : Ungkapan ini juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan ajaran agama yang menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan moralitas dalam interaksi antar anggota keluarga.
 Dengan memahami kelebihan dari ungkapan "ipar adalah maut," individu dapat lebih bijaksana dalam menjalin hubungan dengan saudara ipar dan anggota keluarga lainnya, sehingga menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan saling menghargai.
5. Kekurangan
Film Ipar adalah Maut memiliki beberapa kekurangan yang mencolok:
1. Adegan Vulgar : Penonton, terutama dari Malaysia, mengkritik film ini karena menampilkan adegan mesra yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, seperti ciuman.
2. Penceritaan Lambat : Film ini mengalami slow start, yang bisa membuat penonton kehilangan minat di awal cerita.
3. Kurangnya Latar Belakang Tokoh : Beberapa karakter kurang dikembangkan, sehingga sulit bagi penonton untuk memahami motivasi mereka secara mendalam.
6. Kesimpulan
Hadis yang menyatakan "ipar adalah maut" mengingatkan orang-orang Muslim agar waspada saat berinteraksi dengan ipar, yang merupakan keluarga dekat dari pasangan namun tidak termasuk dalam kategori mahram.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa hubungan dekat ini dapat menyebabkan fitnah dan tindakan dosa, termasuk zina. Karena itu, sangat penting untuk menetapkan batasan dalam interaksi keluarga agar tidak terjadi kerusakan pada kehidupan rumah tangga. Ustadz Abdul Somad (UAS) pun menekankan pentingnya menghindari situasi di mana seseorang berdua-duaan dengan ipar demi menjaga kehormatan dan keselamatan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H