santri merupakan peringatan atas jasa dan keteladanan para pahlawan. Secara umum, yakni sebagai momentum mengenang kepahlawanan segenap bangsa Indonesia, bukan hanya satu kelompok tertentu saja. Pada peringatan Hari Santri tahun 2022 ini memiliki tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Menurut Mentri Agama, tema hari santri tahun 2022 memiliki pesan bahwa santri merupakan pribadi yang selalu siap sedia mendarma baktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Artinya Ketika bangsa Indonesia membutuhkan santri maka santri harus selalu siap.
HariYPP UNIQ DKI Jakarta memperingati hari santri 2022 yaitu dengan mengadakan kegiatan do’a bersama yang ditunjukkan untuk para ulama, kyai, serta para pahlawan. Hal ini dilakukan karena perjuangan dalam merebut kemerdekaan jelas melibatkan para ulama dan santri, sehingga untuk mengenang jasa santri dan ulama layak untuk dikirimkan doa sebagai bentuk penghormatan bukan hanya sekedar kegiatan pawai saja. Dalam kegiatan tersebut para santriwan dan santriwati YPP UNIQ DKI Jakarta berdo’a bersama yang dipimpin oleh ustadz muslim selaku kepala pendidikan YPP UNIQ DKI Jakarta serta dimpin oleh para asatidz. Setelah melakukan kegiatan doa Bersama untuk para ulama, kemudian dilanjutkan dengan penampilan santiwan dan santriwati madrasah YPP UNIQ DKI Jakarta seperti menampilkan musikalisasi puisi dengan tema santri dan tak lupa para santriwan dan santriwati menyanyikan lagu Mars Hari Santri yang kemudian seluruh santri diminta untuk ikut serta berdiri menyanyikannya secara bersama-sama.
Untuk memeriahkan acara peringatan hari santri 2022 ini panitia mengadakan kuis dimana kuis tersebut pertanyaan – pertanyaannya merupakan materi sejarah santri dan sejarah Indonesia, tujuannya agar para santiwan dan santriwati YPP UNIQ DKI Jakarta tidak melupakan sejarah Indonesia. Perayaan hari santri tersebut juga diisi tausyiah singkat dari kepala pendidikan YPP UNIQ DKI Jakarta yaitu ustadz muslim, didalam tausyiahnya beliau menyampaikan bahwa santri sangat berpegang teguh kepada ajaran guru-gurunya misalnya ketika kyai mengatakan ke kanan santri akan ikut ke kanan artinya bahwa santri memiliki sikap yang patuh dengan apa yang diperintahkan oleh guru atau kyai-nya. Beliau juga mengatakan santri juga memiliki sikap kedisiplinan yang kuat.
Peringatan hari santri merupakan salah satu momen untuk meningkatkan serta menamakan nilai-nilai kebangsaan terhadap generasi muda dengan tujuan agar memiliki pendirian yang kuat dalam menghadapi berbagai ideologi asing yang tidak sesuai dengan akar budaya bangsa.
Hari santri memiliki hubungan dengan pengamalan Pancasila karena santri memiliki hubungan dengan Pancasila sejak di zaman penjajahan. Pada saat Indonesia di jajah oleh bangsa lain, santri ikut serta turun ke medan perang untuk melawan para penjajah. Pada saat itu santri menggunakan senjata yang seadanya, yaitu hanya dengan bambu runcing. Setelah Indonesia merdeka dari para penjajah, kemudian lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. Tokoh yang ikut berperan serta dalam kemerdekaan yaitu KH. Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan. Beliaulah bersama santri-santri dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia.
Seorang santri memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga warisan para kyai. Para kyai telah mewariskan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari ijtihad para kyai pendiri bangsa yang harus dijaga. Hakikat Pancasila dapat dilihat pada kelima sila, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari butir-butir kelima sila diatas, dapat diambil kata kuncinya yaitu diperoleh kata Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Adapun pengamalan yang dapat dilakukan dari setiap butir Pancasila, yaitu :
- Pada sila pertama, yaitu manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Sila kedua, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Sila ketiga, mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan, mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Sila Keempat, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Sila Kelima, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Dari pengamalan - pengamalan dari setiap butir Pancasila diatas dapat di pahami bahwa Pancasila merupakan hasil ijtihad para kyai yang sangat sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, telah memberikan arah agar manusia Indonesia memiliki sikap, jiwa, dan perilaku humanis religius. Oleh karena itu, sangat penting bagi santri untuk tetap menjaga Pancasila dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H