Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Pada sila ini memiliki arti bahwa keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada tuhan yang maha esa dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dalam hal ini tiap individu diharapkan dapat menciptakan kebenaran dan harus dapat dipertanggung jawabkan dengan tidak menyebarkan berita hoax yang meresehkan masyarakat.
Baca juga: Tabayyun dan Peran Pancasila dalam Menangkal Hoaks
Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yaitu menciptakan suasana kekeluargaan dan gotong-royong dengan tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Menciptakan suasana kekeluargaan dapat dengan diwujudkan melalui sikap teliti dan tidak dengan mudah menerima berita hoax yang dapat menimbulak perpecahan dan meninggalkan penyebaran berita hoax, dalam hal ini dalam kehiduan bermasyarakat akan menciptakan suasana kekeuargaan yang dapat mempersatukan kehidupan bermasyarakat suatu bangsa.
Pancasila menurut tokoh bangsa Indonesia (Notonegoro) juga berperan penting dalam pemberantasan atau memberhentikan penyebaran berita hoax yakni dengan memperhatikan nilai Pancasila dan menerapkanya pada kehidupan sehari-hari . Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan dapat menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H