Contoh Moral:
Di sebagian besar masyarakat, mencuri adalah perilaku yang dianggap salah dan tidak bermoral.
Menghormati orang yang lebih tua adalah nilai moral yang diterima secara luas di banyak budaya.
- Susila
Susila berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya “kesopanan” atau “kehalusan budi”. Susila lebih fokus pada norma-norma yang mengatur hubungan sosial dalam masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesopanan, keadaban, dan tata krama. Nilai-nilai susila sering kali berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi setempat, dan berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Susila bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban dalam hubungan sosial.
Contoh Susila:
Meminta izin sebelum masuk ke rumah orang lain.
Berbicara dengan sopan kepada orang tua atau orang yang dihormati.
Perbedaan dan Hubungan antara Akhlak, Etika, Moral, dan Susila
Meskipun akhlak, etika, moral, dan susila memiliki kesamaan sebagai pedoman untuk perilaku baik, keempatnya tetap memiliki perbedaan dalam hal sumber, ruang lingkup, dan tujuannya:
- Akhlak berakar dari ajaran agama dan bertujuan untuk membentuk karakter baik berdasarkan keimanan.
- Etika adalah ilmu yang mengatur perilaku baik dan buruk secara rasional dan universal, serta diterapkan dalam konteks profesional atau publik.
- Moral berlandaskan pada nilai-nilai yang berlaku di masyarakat tertentu, bersifat lebih personal dan kontekstual.
- Susila adalah aturan kesopanan yang bersumber dari adat istiadat atau budaya lokal, bertujuan menjaga keharmonisan sosial. Kesimpulan
Akhlak, etika, moral, dan susila adalah pilar penting dalam membentuk perilaku baik seseorang. Akhlak mendasari tindakan yang sesuai dengan agama, etika mengarahkan sikap dalam kehidupan profesional, moral menjadi pedoman dalam kelompok masyarakat, sedangkan susila menjaga kesopanan sosial. Pemahaman yang mendalam akan keempat konsep ini dapat membantu seseorang berperilaku lebih baik, menghargai sesama, serta menjaga kedamaian dan ketertiban dalam masyarakat.
Penulis : Anisa Khoirunuha