Pertamina melakukan upaya dalam pelestarian hewan Owa Jawa ini, berkerjasama dengan banyak pihak untuk menciptakan penangkaran alami di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Bersama 20 kompasianer, 13-14 November 2017 saya berkesempatan melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk melihat secara langsung, bagaimana kondisi Owa Jawa dan mengapa kita harus lakukan gerakan "Save Owa Jawa".
Perjalanan yang sangat mengesankan dan penuh petualangan saat menuju habitat Owa Jawa ini.
Hutan belantara yang masih alami dan dijaga keasriannya membuat Owa Jawa bisa berkembang biak dengan lebih baik di sini. "Sudah lebih dari 13 individu Owa Jawa terlahir alami", ungkap Ibu Badiah Kepala Bidang wilayah Bogor Balai Besar Taman Nasional, Konservasi Bodogol Lido, Bogor, Â Gunung Gede Pangrango.
Dengan melindungi dan menjaga alam, kita juga akan terhindar dari bencana alam loh. Kita tidak akan lagi mengalami kebanjuran, tanah longsor dan terbebas dari asap kebakaran hutan.
Save Owa Jawa merupakan program CSR Pertamina, dan bentuk kepedulian mereka dalam turut serta menjaga alam. Sebagai salah satu komitmen kepada lingkungan, Pertamina mendukung upaya rehabilitasi dan pelepasliaran hewan langka Owa Jawa ini .Â
Owa Jawa harus terlebih dahulu melewati proses rehabilitasi di Javan Gibbon Center (JGC), Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Setelah Owa Jawa berhasil dikembangbiakan dan terbiasa dengan hidup liar, kemudian Owa Jawa akan melewati proses habituasi di lokasi pelepasliaran di Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar, dan selalu mendapat pengawasan.
Setelah selesai menjelajahi Taman Nasional, kami beristirahat ke Warso Durian Farm sambil menikmati santap makan sore dan makan buah durian yang matang dari pohon.