Mohon tunggu...
Anisa Mandela
Anisa Mandela Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta (S2)

sebaik-baiknya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salam Kami untuk yang di Singgasana

28 September 2022   12:45 Diperbarui: 28 September 2022   12:55 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kerinduan terbelenggu dengan keadaan 

Amarah akan tersimpan dengan segenap harapan 

Sesaat kemarahan akan segera menghilang 

Demi keegoisan jiwa-jiwa yang melayang 

            Tidak akan ada harapan bagi jiwa-jiwa yang lemah 

            Dan tidak akan ada masa depan bagi mimpi-mimpi yang sirna

            Sekejap kenyataan akan berumah menjadi amanah

            Untuk disampaikan kepada para dewan di singgasana 

Sosok pemimpin ulung yang selalu kami harapkan 

Mengubah masa depan pertiwi di bumi yang penuh berkah ini 

Tangguhlah kamu wahai pemimpin yang telah kami agungkan 

Ubahlah keresahan ini menjadi kesenangan hati 

             Wujudkanlah sanjungan menjadi masa depan 

             Jadikanlah negeri ini , negeri dongeng seperti dalam khayalan 

             Angkat bahumu untuk masyarakat yang berkemiskinan 

             Agar cinta rakyatmu , tidak hanya sekedar bualan 

Redam lah segala hujatan dengan hasil karya 

Agar kami merasakan indahnya negara kami yang semakin jaya 

Bentengilah kami dari semua cobaan yang datang

Berikan kekuatan untuk jiwa kami yang sedang bimbang 

            Hilangkanlah keraguan kami yang sedang di ujung pedang

            Gandenglah kami yang hidup dibawah tekanan 

            Salam santun kami akan selalu kami gaungkan 

            Demi kesatuan dari  negara kita yang tersayang  

         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun