Kuberikan si tompel dengan mengharapkan berkah
     Si tompel menerima dengan senyuman yang melebar
     Aku terima berteman dengannya yang hidup di bawah jembatan
     Mereka berlari bebas bagaikan burung yang tidak pernah masuk sangkar
     Berbeda dengan kami yang terkekang dan sibuk dengan pencitraan
Aku belajar memaknai kehidupan yang hanya sementaraÂ
Dengan cara ku sendiri hingga hati ini bebas dan liar
Tidak ada satu orangpun yang mampu mengekang seorang juara
Walaupun kemerdekaan hati hanya aku yang merasakan gejolaknya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H