Mohon tunggu...
Anisa Mandela
Anisa Mandela Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta (S2)

sebaik-baiknya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keagungan-Mu

16 Agustus 2022   14:53 Diperbarui: 16 Agustus 2022   15:01 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlihat cerah mentarimu di ufuk timur

Menyungging bersama cinta di kedua lubuk hati

Terhimpit hati oleh dua jiwa yang sedang mujur

Tersimpan senyum dalam keheningan yang sangat berarti

       Sebongkah tanah pemberian dari sang maha karya 

       Ciptaan Tuhan yang tidak pernah ada tandingannya

       Di depan mata semua terlihat begitu sempurnanya

       Dan aku tidak akan terlena hanya dengan karunia-Nya 

Manusia rapuh ini selalu bersujud di keheningan malam 

Bersama rintik hujan terdengar doanya penuh harapan

Tak mengenal lelah untuk selalu bergumam

Menyanyikan pujian kepada-Mu yang begitu dalam

        Ketika jarak antara aku dan kamu begitu dekat

        Saat itulah hamba ini hanya berpasrah 

        Menunggu karunia-Mu yang begitu melimpah

        Tanpa henti diri ini selalu memerlukan rahmat

       

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun