Mohon tunggu...
Anisa Mandela
Anisa Mandela Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta (S2)

sebaik-baiknya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ijab Qobulku

28 Mei 2022   10:55 Diperbarui: 28 Mei 2022   11:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rembulan bertahta di atas gelapnya malam

menjadi pijar yang menyinari seluruh alam semesta

di hati bertahta damba'an jiwa yang terpendam

dan bersinar yang menerangi seluruh jiwa 

      Aku berselimut rindu di gelapnya malam

      mencari kehangatan di sela-sela bintang-bintang

      jiwa ku ini meronta mencari pelukan yang tak pernah padam

      kepadamu kasih aku sampaikan salam kangen dalam kejora

Dear ... hati yang selalu tersenyum lapang 

menunggumu kasih aku di ujung malam 

seakan semesta berkata dan tertawa 

menyambut ku esok di hari penuh tawa 

       Sayang ... aku berharap di tengah-tengah untaian doa 

       bersama ijab kabul yang akan kamu ucapkan 

       akan meretas berjuta harapan mesra 

       untuk kita bangun pondasi baru di rumah tangga 

Aku tidak membutuhkan rembulan yang semalam bersinar 

karena mentari ku hari ini akan datang 

menjemputku di gerbang impian 

menuju pernikahan yang sakral .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun