Mohon tunggu...
Anisa Mandela
Anisa Mandela Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta (S2)

sebaik-baiknya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresan Pena

23 Mei 2022   12:30 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:31 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secarik kertas dan pena telah bersiap dihadapanku 

Ku dengarkan alunan lagu untuk membangunkan inspirasiku 

Lagu merdu dengan melodi yang begitu syahdu 

Dan goresan pena diatas kertas perlahan mulai menyatu 

        Kulantunkan nyanyian syahdu isi hatiku

        Bersama dinginnya angin malam yang menusuk hatiku 

        Aku ingin kamu disini kasih ku 

        Agar kamu mengerti bahwa syair ini kubuat khusus untukmu

Tak perlu banyak kata dan tak perlu banyak bicara

Kamu adalah kamu , yang memenuhi setiap lembar diary ku 

Dan aku sisipkan cinta dan segenap jiwa 

Dalam setiap kisah beserta alunan penaku 

       Seluas hati , sebesar lautan 

       Cinta ini pun berjalan seiring dengan logika 

       Berjalan beriringan dengan doa 

       Pada setiap sujud untuk mendapatnya restunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun