Hal ini dapat dikaitkan dengan kisah hidup Taufiq sejak muda, remaja, hingga tua. Dia mengalami kehidupan masa muda yang berbeda dari anak-anak lainnya, dikekang oleh Ibu. Masa remaja dia ikut andil dalam barisan Sa'ad Zaglul kemudian diasingkan di penjara. Dua kali cintanya tertolak sehingga membuat dia tetap bertahan untuk tidak menikah hingga akhir hidupnya. Diketahui pula, bahwa Taufiq menganut paham wahdat al wujud (panteisme) yaitu yang meyakini bahwa jagad raya dan seisinya menyatu pada Allah. Paham ini sangat memengaruhi karya-karya sastra Taufiq al Hakim. Â
Referensi :
Atho'illah Fathoni, Achmad. 2007. Leksikon Sastrawan Arab Modern. Yogyakarta. Datamedia.
Rosa, Helvy Tiana. 1995. Tokoh dan Penokohan Setan dalam Empat Cerita Pendek Fantasi Taufiq al Hakim. Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Indonesia: Depok.
Tawfiq al Hakim -- Egyptian Author. 2019 diakses dari https://www.britannica.com/biography/Tawfiq-Husayn-al-Hakim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H