Mohon tunggu...
Anisa Khaerusani
Anisa Khaerusani Mohon Tunggu... -

Business Women.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisipasi Warga Dalam Berpesta Rakyat

3 Mei 2014   05:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

14022199561203058958
14022199561203058958
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu.  Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik. Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum).

14022182962113100066
14022182962113100066
14022237031467951193
14022237031467951193
Pada kali ini tepatnya tanggal 9 April 2014, saya berikan laporan tentang partisipasi warga disalah satu TPS terdekat yaitu bertempat di Jalan Pepaya VII RT 004 RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Disini terlihat warga begitu berpartisipasi untuk memilih haknya.Tepat pukul 07.00 pagi warga sekitar telah berdatangan d an rela untuk mengantri sesuai giliran untuk beraksi menentukan hak pilihnya. Mereka sangat bersemangat dalam menjalani pesta rakyat ini. Seperti yang terlihat pada gambar, banyak yang menunggu giliran sampai berdiri karena tempat duduk yang tidak mencukupi. Bagi mereka menunggu giliran itu tak jadi alasan untuk malas berpartisipasi dalam Pemilu 2014 kali ini.

Suasana dalam partisipasi warga disini sangat tertib, atas kerja sama antara panitia, petugas keamanan dan juga semua warga yang baik, maka acara berjalan dengan lancar dan tak ada sedikit pun kekacauan. Di TPS 71 ini saya sendiri juga berpartisipasi untuk memberikan hak pilih saya. Mungkin pemula seperti saya dan juga orang yang telah lanjut usia seperti nenek-nenek dan juga kakek-kakek perlu arahan agar tidak bingung saat nama telah dipanggil untuk giliran.

1402224223278546067
1402224223278546067

Pada gambar diatas awal pertama kali apabila nama telah dipanggil untuk giliran, pertama memasuki ruang kemudian duduk untuk menunggu giliran kembali. Pada acara pemilihan umum ini terlihat warga sangat sabar dan mematuhi peraturan.

14022186751281959440
14022186751281959440

Berikutnya, sebelum memasuki kotak pencoblosan, warga harus mengambil kertas suara dimeja panitia. Karena TPS ini berada di wilayah DKI Jakarta maka hanya ada 3 kertas suara. Kertas suara tersebut yaitu, kertas suara untuk memilih DPD DKI, kertas suara untuk memilih DPRD DKI, dan kertas suara DPR RI. Diusahakan agar tidak ada yang terlupa dicoblos karena apabila salah satu kertas suara tidak tercoblos maka tidak sah untuk dihitung.

1402218980143185052
1402218980143185052

Langkah terakhir, saatnya tangan mengarahkan pilihan di kotak pencoblosan. Terlihat tampak serius warga untuk menentukan pilihannya yang akan menjabat selama 5 tahun mendatang. Tentunya kita tidak bisa main-main dalam memilih. Lalu apabila kertas suara telah tercoblos semua, lipat kembali dengan rapih dan masukan dikotak sesuai masing-masing kertas suara.

1402218887433170162
1402218887433170162

Panitia yang menjaga kotak kertas suara ini terlihat sangat membantu warga agar tidak sampai tertukar dalam memasukkan kertas suara tersebut. Jangan lupa untuk mencelupkan jari kelingking untuk tanda bahwa kita telah berpartisipasi dalam Pemilihan Umum.

Pada pukul 12.00 WIB acara pencoblosan sudah selesai. Sebelum dilanjutkan perhitungan kertas suara, panitia diberi waktu untuk istirahat sholat zuhur serta makan siang, dan dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 WIB. Begitulah suasana pemilu di TPS 71 yang dapat saya laporkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun