aku pernah  membiarkanÂ
seseorang masuk.
aku kira ia hendak menetap,
Namun ternyata ia hanya beristirahat.
dari banyak nya orang yang ingin duduk,
Ia yang aku per silahkan masuk.
Dari banyak nya orang yang ingin
ia yang dengan mudah nya berdiriÂ
Lalu melangkah pergi.
Ia, Â aku pernah.
mungkin bagi nya rumah ku tidakÂ
Nyaman. Tapi bagi ku,
Ia yang membuat ku nyamanÂ
Diam dirumah.
Sayang, padahal aku hendak
 menjadikanya rumah
dari setiap pulangnya kata dan tulisan.
Tapi ia keburu pergi,
Lalu menjadi rahim dari setiap
perginya kata dan tulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H