Mohon tunggu...
Anisa Ika Putri
Anisa Ika Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Covid-19 dan Alternatif PJJ guna Keberlangsungan Belajar Mengajar

28 April 2020   22:11 Diperbarui: 29 April 2020   18:55 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ditulis oleh : Anisa Ika Putri

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Pandemi Corona Virus Disease tahun 2019 atau biasa disebut Covid-19 telah mewabah danmenyebar luas di Indonesia. Virus ini pertama kali terdeteksi di negara China,tepatnya di kota Wuhan. Kemudian virus tersebut dengan cepat menyebar luas keberbagai negara, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang terjangkitvirus ini.

Terkonfirmasi sebanyak 8.882 positif, 43.934 negatif, 1107 sembuh, dan 743 meninggal per 26 april 2020. Mewabahnya covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsunganakivitas masyarakat Indonesia terkait dengan kebijakan pemerintah yaituditerapkannya lokcdown di beberapa daerah serta penerapan PSBB ( pembatasansosial berskala besar ). 

Diterapkannya kebijakan tersebut untuk mengurangi penambahan resiko penularan virus. Namun meskipun kebijakan tersebut telah ditetapkan, masih banyak beberapamasyarakat yang melanggar kebijakan tersebut. Beberapa dari masyarakat masihsaja tetap keluar rumah, bahkan membuat kerumunan dengan jumlah yang banyak diluaran rumah. 

Penyebaran virus corona yang semakin meningkat sempat membuat masyarakat di Indonesia mengalami panic buying, mereka yang merasa terancam dengan dampak dari virusini langsung berbondong-bondong menyerbu supermarket untuk membeli semua bahan makanan dan keperluan kesehatan seperti obat-obatan, masker, dan juga handsanitizer. Dampak dari adanya panic buying menyebabkan kelangkaan produksibarang dan juga peningkatan harga barang. 

Tentunya di situasi seperti ini merupakan kesempatan bagi para pedagang untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Pasalnya dengan situasi seperti ini makaseseorang akan membeli suatu barang lebih dari yang mereka butuhkan. Dan hal tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi para pedagang dengan menaikkan harga barang.

Bidang ekonomi dan kesehatan menjadi target dari dampak penyebaran virus corona, penerapan physical distancing dan juga lockdown mengharuskan masyarakat beraktivitas dirumah saja. Dengan begitubeberapa perkerja terpaksa pekerjaan nya dihentikan selama kebijakan tersebut terus berlangsung, dan juga digantikan dengan bekerja dirumah atau disebut WFH (work from home). Penyebaran covid-19 yang terjadi secara cepat menyebabkankasus positif terjangkit virus semakin meningkat. Virus ini menyebar kepadasiapa saja, terutama kepada seseorang yang memiliki tingkat imun yang rendah.

Tak hanya bidang ekonomi dan kesehatan saja yang menjadi salah satu dampak dari covid-19, namun virus tersebut juga sangat berpengaruh terhadap bidang pendidikan di Indonesia.Pasalnya semenjak covid-19 ini mewabah, masing-masing perguruan tinggi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan kuliah tatap muka dan digantikan dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh). 

Kebijakan tersebut lalu diikuti oleh sekolah dasar dan sekolah lanjutan lainnya. Alternatif ini digunakan untuk keberlangsungan antara kegiatan belajar mengajar, juga untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Adanya pembelajaran jarak jauh ini tentunya didukung oleh beberapa media pembelajaran yang dapat dengan mudah di akses peserta didik. Meskipun kegiatan ini dilakukan dirumah saja, peserta didiktetap dituntut untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 

Bahkan kemdikbud sendiri memberikan jadwal program siaran televisi “Belajar dari Rumah” yang tayang di TVRI untuk peserta didik belajar. Tentunya dengan adanya program siaran televisi tersebut sangat memudahkan peserta didik mendapatkan pengetahuan selain dari posel pintar nya.

Selain televisi yang dijadikan media pembelajaran, ada banyak aplikasi ataupun media lainnya yang digunakan selama pembelajaran jarak jauh berlangsung. Whatsapp group, google classroom, dan aplikasi zoom merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Media tersebut direkomendasikan untuk pembelajaran jarak jauh karena dapat sangat mudah di akses.

Metodeyang digunakan selama PJJ berlangsung yaitu dengan pemberian bahan ajaran berbentuk materi ataupun tugas, yang dimana peserta didik dapat belajar daribahan materi tersebut dan juga dapat belajar dari sumber lainnya guna menambah wawasan pengetahuan dan juga berpikir, sehingga peserta didik dapat lebih dalam memahami materi yang diberikan oleh guru maupun dosen.

Selama pembelajaran jarak jauh ini berlangsung, terdapat beberapa tuaian yang bersifat positif maupun negatif. Seperti yang kita ketahui dengan adanya beberapa kebijakan seperti physical distancing, lockdown, PSBB, wfh (work from home),dan juga pembelajaran jarak jauh, ini sangat memberikan dampak yang baik untuk pencegahan penularan virus covid-19. 

Terlebih lagi bagi peserta didik dapat menjangkau luas pengetahuan dari beberapa sumber yang dapat diakses melalui internet. Serta dengan adanya pembelajaran jarak jauh membuat hubungan antara orang tua dan anak semakin terjalin, karena peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak nya dan membantu belajar anak-anaknya.

Namun selain terdapat dampak positif, ternyata banyak juga tuaian dampak negatif yang dirasakan oleh peserta didik maupun orang tua sekaligus. Adanya program pembelajaran jarak jauh ini justru membebankan peserta didik dengan diberikannya banyak tugas dari guru maupun dosen. 

Terlebih lagi tenggat pengumpulan tugas yang diharuskan dikumpulkan secepatnya. Terdapat perbedaan yang begitu signifikan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarakjauh. Dimana pada saat pembelajaran jarak jauh ini menyulitkan peserta didik memahami materi yang dipelajari, akses tanya jawab pun menjadi terbatas.

Bagi orang tua merasa terbebani dengan pengeluaran yang lebih untuk penggunaan kuotainternet anak-anaknya. Belum lagi jika di dalam satu keluarga terdapat lebihdari satu anak. Karena tidak semua keluarga memiliki perekonomian yang cukupd an hal tersebut menjadi salah satu dampak yang memberatkan bagi orang tua.

Melihat kondisi tersebut, beberapapihak perguruan tinggi melakukan upaya pemberian subsidi kuota internet secaragratis kepada setiap peserta didik. Namun upaya ini masih belum merata dilakukan.

 Dengan situasi kondisi yang saat inis edang terjadi, dan beberapa dampak yang kita semua rasakan, alangkah baiknya kita semua tetap harus beraktivitas dirumah saja, dengan begitu kita semua telah berupaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun