Mohon tunggu...
Anisah Nisah
Anisah Nisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobi saya mengedit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Pada Anak Pengaruh Pergaulan Bebas

3 Januari 2024   13:09 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:09 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://siberkota.com

Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh diri sendiri atau dengan suatu kelompok.. Seperti yang dikatakan Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat bertahan hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Hubungan interpersonal sangat berperan dalam membentuk karakter seseorang. Interaksi yang dilakukannya akan mencerminkan kepribadiannya baik lewat pergaulan yang positif ataupun negatif. Di zaman sekarang ini banyak faktor yang menjadi penyebab meningkatnya kenakalan anak, salah satu faktornya adalah kurangnya kasih sayang dari orang tua dan keluarga. Setiap orang tua bertanggung jawab untuk selalu membimbing anaknya ke arah yang benar, namun banyak juga orang tua yang tidak peduli dengan perkembangan kepribadian anaknya. Apalagi jika anak sudah mulai memasuki masa emasnya "remaja". Kehidupan seorang remaja bisa dikatakan mirip dengan kehidupan anak di bawah usia 5 tahun. Keduanya memiliki rasa keingintahuan yang kuat. Banyak sekali pertanyaan remaja yang diajukan kepada orang tua yang perlu dipahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan remaja.

Pada masa pertumbuhan remaja saat ini, ragam perilaku dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya permasalahan remaja semakin beragam. Perkembangan teknologi saat ini sedikit banyak memberikan dampak negatif yang menggiring generasi muda pada tindakan zina. Zina atau perzinahan anak tidak dapat memisahkan hubungannya dengan orang tuanya. Selain itu, pengaruh lingkungan yang bersahabat juga menjadi faktor penentu kepribadian seorang anak.

Kenakalan remaja ada banyak jenisnya, antara lain: narkoba, seks bebas, tawuran, prostitusi, dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang yang tidak mengembangkan inti emosinya secara mendasar. Pelecehan anak merupakan manifestasi dari konflik yang belum terselesaikan pada masa kanak-kanak atau remaja. Anak dapat didorong untuk meniru perilaku atau gaya hidup yang dilihatnya di media, misalnya banyak anak yang mengikuti gaya pergaulan dan pakaian yang terbuka di negara lain. daripada melestarikan budaya negaranya.

Permasalahan pergaulan bebas ini juga sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Hal ini membuat banyak orang tua khawatir. Kebebasan kini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Mulai dari merokok, meminum minuman beralkohol, berkelahi, mengonsumsi obat-obatan terlarang hingga seks bebas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas pada remaja.

Artinya, (1) Disintegrasi keluarga tidak hanya disebabkan oleh perceraian orang tua, tetapi juga karena situasi yang tidak menyenangkan dalam keluarga. Anak-anak yang menjadi korban keretakan keluarga berisiko terlibat pergaulan bebas. Karena keluarga yang berantakan, anak cenderung kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Oleh karena itu, mereka mencari jalan keluar melalui pergaulan bebas. (2) Pendidikan keluarga rendah. Salah satu faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas pada remaja adalah lingkungan keluarga yang mempengaruhi tingkah laku dan tingkah laku remaja. Tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim dapat dengan mudah menyebabkan anak melakukan pergaulan bebas. Pengawasan orang tua yang tidak disengaja membuat remaja terpengaruh oleh perilaku yang ditemuinya di lingkungan eksternal tanpa mengetahui apakah perilaku tersebut benar atau tidak. Misalnya, orang tua mungkin mengizinkan anak-anak mereka pergi berkencan tetapi tidak mengawasi mereka dengan ketat. (3) Faktor ekonomi keluarga Faktor ekonomi juga menyebabkan remaja memilih pergaulan bebas. Keluarga yang ekonominya tidak stabil menempatkan anak-anak mereka pada risiko putus sekolah, dan memilih untuk tidak bersekolah. Kecenderungan ini semakin parah ketika keluarga tidak dan tidak mau mendukung pendidikan anak-anaknya. Akibatnya anak kurang pengetahuan dan pendidikan serta tanpa sadar melakukan pergaulan bebas. Misalnya, orang-orang tertentu mudah tergoda untuk menjanjikan uang untuk melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan. (4) Trauma akibat pelecehan seksual. Kemungkinan penyebab pergaulan bebas lainnya pada remaja adalah perasaan trauma akibat pelecehan seksual pada masa kanak-kanak.

            Dalam hal ini, orangtua terpaksa mendidik anaknya sejak dini untuk menyerah pada pergaulan bebas, mengingatkan anak bahwa sangat penting untuk memilih dengan siapa bergaul, bukan hanya memilih melakukan sesuatu yang membuat anak terjerumus ke dalam hal-hal buruk. Dengan demikian hal itu akan berpengaruh baik ke anak , orangtua melarang anak mengekang anak bukan berarti menganggap anak seperti tawanan, tetapi orang tua melakukan itu karena rasa sayang kepada anak yang luar biasa.

Dampak Buruk pada Anak Akibat Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas dapat memiliki dampak buruk pada anak-anak yaitu:

1. Risiko Penularan Penyakit Menular Seksual: Pergaulan bebas, terutama seks bebas, dapat menyebabkan timbulnya risiko penyakit menular seperti HIV/AIDS, herpes, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun