Â
Implementasi Merdeka Belajar memberikan dampak positif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dan menarik untuk kelas seni tari. Fleksibilitas yang ditawarkan oleh Kurikulum Merdeka memungkinkan untuk membuat praktik baik program pembelajaran seni tari dengan Saka Sari (Satu Kelas Satu Tari)."Saka Sari" merupakan kegiatan dari sub materi  Membuat Karya Tari dengan hasil akhirnya adalah Pagelaran Tari/Gelar Karya Satu Kelas Satu Tari sesuai dengan karakter kelasnya masing-masing. Kurikulum Merdeka Belajar di kelas VIII mencoba mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan menggali minat siswa yang berminat di bidang seni tari, musik dan rupa. Selaian itu, mendukung program adiwiyata menuju mandiri, dimana siswa membuat kostum dan property tari dengan menggunakan bahan sampah daur ulang seperti plastik, koran, dan sebagainya. Inovasi ini dilakukan sebagai penerapan Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan untuk melakukan inovasi dan metode pengajaran. Sebelumnya materi berkarya tari dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok kecil dengan satu karya tari per kelompok menjadi sebuah produk pembelajaran yang monoton dan membosankan. Berkat kurikulum merdeka, karya tari bisa dikemas dengan program "Saka Sari" dengan mengembangkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Inovasi yang dikembangkan dengan program "Saka Sari" ini adalah siswa dapat memilih peran sesuai dengan pilihan bakat/minatnya yaitu peran sebagai penari, penata busana, penata rias, desain properti dan dokumentasi. Pembelajaran berdiferensiasi tersebut dapat terwujud berkat kolaborasi yang erat antara guru dengan orang tua. Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat sekitar akan membantu anak dalam belajar, baik di rumah maupun di sekolah sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Capaian pembelajaran dari program pembelajaran "Saka Sari" ini adalah Siswa mampu bekerjasama dengan percaya diri dalam membuat tari kreasi yang terinspirasi dari jenis tari dengan menerapkan unsur utama dan pendukung tari dalam mendukung program Adiwiyata menuju mandiri, siswa mampu mengukur hasil penciptaan karya tari melalui proses kreatif yang ditujukan hasil gerak tari yang terinspirasi dari jenis menggunakan unsur utama dan pendukung tari dalam mendukung program Adiwiyata menuju mandiri. Sedangkan Tujuannya adalah:
- Â Siswa dapat menemukan ide dan gagasan baru untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam menciptakan karya tari kreasi sesuai dengan karakter kelasnya.
- Siswa dapat berkreasi dan berinovatif memanfaatkan sampah daur ulang menjadi karya cipta busana dan property tari sekaligus mendukung program adiwiyata menuju mandiri.
- Siswa memiliki rasa percaya diri dan berkompetisi dalam menampilkan hasil karya terbaiknya.
Pihak yang terlibat diantaranya Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, kesiswaan, siswa, guru, orang tua siswa, komunitas sekitar.
Rencana Aksi:
- Koordinasi dengan Kepala Sekolah, Waka, Wali Kelas, Guru dan siswa.
- Sosialisasi untuk menyampaikan tujuan, memberikan contoh hasil karya tari dan hasil karya busana dan property daur ulang.
- Menyusun konsep karya tari dengan siswa.
- Proses berkarya yaitu Eksplorasi, Improvisasi, Evaluasi, Forming dan membuat kostum, property tari.
- Gelar Karya dan Kompetisi hasil Karya Tari Kreasi "Saka Sari" sekaligus pelaporan.
Pelaksanaan:
Gelar Karya dan Kompetisi hasil Karya Tari Kreasi "Saka Sari" dilaksanakan akhir semester genap  bulan Juni.
Potensi Tantangan:
- Potensi siswa tidak semuanya sama ada yang memiliki bakat dalam seni tari, tata rias dan busana maupun seni musik bahkan ada yang tidak berminat dalam bidang seni.
- Waktu terbatas antara berkarya gerak tari dan membuat kostum tari.
Solusi:
- Memetakan potensi/minat siswa sebelum SAKA SARI sesuai dengan minatnya masing-masing dan membagi tugas sesuai dengan minatnya.
- Membuat jadwal latihan dan membagi waktu antara berkarya gerak tari dan membuat kostum tari.
Evaluasi:
- Evaluasi program dilaksanakan setiap akhir semester genap di bulan Juni.
- Pelaksanaan evaluasi adalah siswa kelas VIII.
- Evaluasi yang dilakukan menggunakan rubrik/instrumen penilaian sikap dan ketrampilan.
- Refleksi dari siswa terhadap proses pelaksanaan program kegiatan SAKA SARI.
- Bahan evaluasi: Hasil karya tari dan kostum tari, Jadwal latihan dan pelaksanaan program.
Sumber daya yang digunakan Kepala Sekolah,Waka, Siswa, Guru, Orang Tua, Komunitas sekitar, ruang kelas, lapangan basket, kolaborasi, inovasi dan kerjasama antar kelompok dalam berkarya tari dan busana, budaya positif membuat target gerak dan busana, bank sampah/bahan sampah untuk membuat kostum tari, sanggar tari. Pelaksanaan Kegiatan Target program SAKA SARI adalah melibatkan siswa kelas VIII yang sudah menerima mata pelajaran Seni tari dengan materi Membuat Karya Tari. Kemitraan Kepala Sekolah, guru, karyawan, sanggar seni, pengawas, orang tua siswa,tokoh masyarakat,warga sekitar sekolah.
Lingkungan yang melatih ketrampilan dibutuhkan siswa dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non akademiknya melalui SAKA SARI (Satu Kelas Satu Tari) untuk menumbuhkan bakat/minat seni dan meningkatkan kreatif serta inovatif siswa dalam berkarya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H