Mohon tunggu...
Anisah Firdausi
Anisah Firdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Fenomena Penurunan Minat Belajar Bahasa Arab di Era Digital

5 Agustus 2024   12:15 Diperbarui: 5 Agustus 2024   12:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai umat Islam, pasti kita tidak asing lagi dengan bahasa Arab. Bagaimana tidak, kewajiban kita seperti shalat, dan ibadah lain seperti membaca Al-Qur'an, semuanya berbahasa arab, bahkan sosok panutan dalam agama Islam, yaitu Nabi Muhammad Saw, berasal dari tanah Arab yang dalam keseharian beliau menggunakan bahasa tersebut. Betapa mulianya bahasa arab. Tetapi, nampaknya di sekitar kita banyak yang abai dengan Bahasa ini. 

Banyak sekali yang mengatakan bahwa 'Bahasa Arab itu rumit!'. Hampir semua kalangan mengatakan demikian, sekalipun di lingkungan Pendidikan. Penulis sebagai mahasiswa pendidikan bahasa Arab seringkali menjumpai bahwa peserta didik memiliki ketakutan dalam belajar bahasa Arab. Ini merupakan hal yang harus diperhatikan, khususnya bagi calon guru bahasa Arab.

Pembelajaran bahasa arab di sekolah memang memiliki rintangan tersendiri untuk dipelajari. selain pengaruh lingkungan, niat belajar dari individu juga menjadi faktor yang harus dikembangkan dari awal. Faktanya, Pembelajaran bahasa Arab menjadi pelajaran yang kurang diminati oleh pelajar di Indonesia. Salah satu sebab dari permasalahan tersebut adalah kurangnya inovasi dalam pembelajaran Bahasa Arab dan pemberian kesan pertama pada pembelajaran tersebut. 

Terkadang pengajar terlalu memberikan kesan pertama yang menakutkan dan tidak dibungkus dengan fun learning seperti pembelajaran dengan lagu, pemberian materi dengan video yang menarik sebagai motivasi belajar arab, dan atau pengajar tidak memberikan pengetahuan tentang manfaat dan keistimewaan dalam mempelajari bahasa Arab. Selain itu juga terdapat masalah lingkungan, yang mana keadaan di sekitar lebih banyak kita jumpai kosakata bahasa Inggris dari pada bahasa Arab. Hal ini perlu ditingkatkan untuk membawa bahasa Arab menjadi bahasa yang akan sering muncul dalam lingkungan sehari-hari.

Mempelajari Bahasa Arab merupakan sebuah keharusan yang perlu ditingkatkan bagi kita. Mempelajari Bahasa arab tidak diperuntukkan untuk mereka yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren saja, tapi untuk semua manusia terutama umat muslim. Jadi sudah tidak diperlukan lagi alasan kita untuk meninggalkan bahasa Arab dan menghilangkan minat kita dalam mempelajarinya. Meskipun tidak terlalu mahir dalam bahasa Arab tapi setidaknya mari kita tunjukkan kontribusi kita dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Arab dan kreatifitas kita dalam menyebarluaskan ilmu tersebut, sehingga bahasa Arab bisa diminati oleh lebih banyak lagi masyarakat.

Editor : Muhammad Assaqfi Dluha, S.Hum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun