" I want to Inspire People. I want someone to look at me and say " Because of you, I dindn't give up." Tak ada kesuksesan yang mengkhianati kerja kerasnya.
Hari ini tanggal 19 Mei
Sehari sebelum penutupan lomba blog "Citra Cantik Indonesia" sempat terfikir untuk mengurungkan niat untuk berpartisipasi, tapi saya tahu tidak ada kata terlambat untuk menyebarkan inspirasi untuk wanita Indonesia yang lebih maju.
Tentu saja setiap orang pasti memiliki sosok yang dijadikan panutan untuk menginspirasi kalian di kehidupan sehari - hari. Aku ingin mengenalkan kepada kalian sosok yang telah menginspirasiku dalam banyak hal. Aku mengenalnya lewat buku yang dia tulis. Brain, Beauty, Belief. Lewat buku inilah aku banyak belajar bagaimana menjadi wanita muslimah yang dapat menjadi panutan semua orang.
Tak hanya lewat bukunya, lewat kepiawaiannya dalam merancang busana. Hingga membuatnya dikenal oleh banyak orang didalam maupun di luar negeri membuatnya terkenal sebagai trendsenter hijab di Indonesia, yang tentu saja semakin membuat saya mengagumi sosoknya.
Ya, dia Dian Wahyu Utami atau yang lebih akrab dipanggil dengan nama Dian Pelangi.
Lahir di Palembang pada tahun 1991 hanya terpaut tiga tahun dengan saya, akan tetapi prestasi dan kepiawaian yang dimiliki Dian Pelangi terutama dalam bidang Fashion Design yang tidak perlu diragukan. Semakin membuat saya termotivasi untuk mengikuti jejaknya. Berhasil lulus dengan nilai yang tinggi dari Ecole Superieur des Arts et Techniques de la Mode (ESMOD), tak hanya cantik Kak Dian Pelangi ini tentu saja sosok Citra Cantik Indonesia yang pintar dan cerdas.
Selain itu Dian Pelangi piawai menguasai 3 bahasa, Indonesia, Inggris dan Arab semakin melancarkan karirnya di dunia bisnis fashion internasional. Dian Pelangi sempat mengambil kursus Bahasa Arab pada tahun 2010 di Lessanul Arab, Kairo, Mesir.
Seorang designer muda yang mampu menunjukkan pada dunia Internasional bahwa busana dapat menjadi icon fashion yang mendunia. Karyanya sudah dipamerkan dibeberapa kota di Dunia seperti Kuala Lumpur, Thailand, Singapura, London, Melbourne, Kairo, Pakistan, Praha, Budapest, dan Amman beberapa kota besar di Indonesia.
Perjalanan karirnya untuk menjadi desainer busana di usia yang sangat muda menjadi motivasi saya dalam ikut berkarya dalam mengikuti jejaknya. Sejak kecil Dian Pelangi yang gemar menggambar dan mendesain bajunya sendiri pantang menyerah untuk terus berlatih bagaimana cara mendesain baju yang memiliki karakter khas dari rancangannya. Hingga di usia yang cukup muda saat lulus SMK Dian Pelangi oleh orang tuanya diberi tanggung jawab untuk meneruskan butik Dian Pelangi yang berada di Jakarta. Di usia semuda itu tentu saja tidak mudah dalam mengelola usaha milik orang tuanya. Mulai dari promosi, proses desain dan marketing dia lakukan dan diakelola sendiri. Karena bakat alami yang diwarisi oleh orang tuanya sebagai mengusaha tekstil dan butik Dian Pelangi tidak menemui banyak hambatan dalam mengelola usahanya di bidang fashion.
Karena Dian Pelangi produktif dalam kegiatan berkarya, di tahun 2009 Dian bergabung ke APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) dan menjadi anggota termuda di asosiasi itu. Rupanya APPMI ibarat mengatarkan Dian Pelangi menuju gerbang kesuksesan karirnya di bidang fashion design. Dan sejak saat itu Dian sering diajak untuk memamerkan karya rancangannya ke luar negeri. Hingga pada bulan Mei 2009, Dian Pelangi diundang di Melbourne, Australia untuk menampilkan 40 rancangan busana terbaiknya. Oktober 2009 pameran di Abu Dhabi, London, Inggris, April 2010 nanti dalam acara Indonesia Is Remarkable di Harrods. Dan yang terbaru di tahun 2015 Dian Pelangi mewakili perancang busana muslim Indonesia di acara London Fashion Week.
