Mohon tunggu...
Anisa Hakim
Anisa Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - Planologi NIM 191910501017

Fakultas Teknik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Pertimbangan Negara Melakukan ULN?

20 Mei 2020   14:56 Diperbarui: 20 Mei 2020   15:03 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Variasi produk financing

*Keterbatasan kemampuan  bank untukn menyediakan kredit berjangka menenegah panjang yang disebabkan oleh masih sangat rendahnya sumber dana perbankan Indonesia yang berjangka panjang.

*Persyaratan dan prosedur pinajaman yang mudah

*Kompentensasi dan reputasi abnk asing di luar negeri.

Pembangunan Waduk Jatigede, Jawa Barat merupakan salah satu contoh dari pinjaman luar negeri atau utang luar negeri yang dibiayai dengan biaya dari China. Pembangunan Waduk Jatigede ini akan menggunakan dana pinajaman dari China. Iwan Nursyim mengatakan penandatanganan tersebut akan dilakukan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Negara Departemen Keuangan sebagai wakil dari Pemerintahan Indonesia dengan Direktur Utama Bnak Export-Import China.Total nilai pinajman dari China sebesar 250 juta US$ atau senilai Rp 2,2 trilliun, pemerintah Indonesia sendiir menyediakan dana Rp 240 miloiar yang berasal dari dana APBN. Bunga yang  harus dibayar Indonesia lebih rendah dari bunga pasae atau bunga pinjaman World Bank. Dengan pinjaman dari Cina ini bukan berarti para pekerja pembangunan Wadyk Jatigede nanti juga akan berasal dari Cina seluruhnya. Selain itu Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta juga merupakan proyek yang dibangun melalui utang pemerintahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas angkut 412 ribu penumpang per hari. Pembangunan ini dibiayai melalui pinjaman luar negeri JICA jumlah pinjauman untuk phase 1 sebesar JPY 125,2 miliar sekitar Rp 15,9 Trilun.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun