Mohon tunggu...
Nurunnisa Hafel
Nurunnisa Hafel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Berjiwa Putih

Mahasiswi Prodi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Ternate

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Keinginan Bunuh Diri Menghampirimu, Renungkanlah 4 Hal Ini

1 Juli 2020   19:25 Diperbarui: 1 Juli 2020   20:14 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang punya masa-masa sulit. Di Masa sulit ini, sebagian orang merasa tertekan secara psikologis dengan keadaan. (Pernah tidak Kalian berada di posisi ini ?)

Saat masalah Kian menghampiri dan merasa hidup sudah tidak berati lagi, saat mungkin kamu sempat berpikir bahwa bunuh diri adalah solusi terbaik untuk masalah kamu. (Ada yang berpikir sampai ke titik ini ?)

Yang harus kamu ingat dan tanamkan di otak ketika pikiran Untuk bunuh diri itu muncul adalah kamu sedang berada difase stress dan depresif sehingga kamu tidak bisa berpikir jernih, dan Hanya bunuh dirilah satu-satu Cara solutif yang kamu pikirkan.

Saat pikiran tersebut muncul, ingatlah hal-hal berikut ini agar kamu bisa berpikir jernih, dan tidak terbujuk rayu oleh emosimu.

1. Kamu tidak bisa mengambil keputusan saat pikiranmu sedang kacau-balau

Kamu perlu tahu bahwa depresi Dan pikiran putus asa dapat membuat persepsi dan pikiranmu menjadi tidak berfungsi dengan baik. Sehingga kemampuan untuk membuat keputusan yang benar menjadi tidak terfokuskan.

Berusahalah untuk tetap tenang saat sedang marah atau sedang dalam tingkat emosi yang Tidak terkontrolkan, menurut dosen psikologi untuk berdiam diri selama 2 menit.

Kamu juga boleh mencoba melakukan hal-hal yang dapat membuat kamu berpikir jernih dan tetap tenang dengan berwudhu atau sholat atau beribadah dan memperkental nilai spiritual dalam diri (saran bacaan buat kamu adalah buku "Emotional & Spiritual Question" oleh Ary Ginanjar).

2. Ingatlah kalau semua masalah bisa diselesaikan

Ingatlah bahwa pikiran Untuk bunuh diri adalah kumpulan masalah-masalah yang bisa di selesaikan, tidak Ada masalah yang Tidak bisa diselesaikan.

Semuanya tergantung persepsi kita masing-masing dalam memandang masalah tersebut, Serta niat pribadi dan keinginan untuk menyelesaikan.

Kamu harus bisa mencoba mengganti kata "Aku tidak bisa" menjadi, "Aku pasti bisa". (Berani coba Kan?).

3. Solusi Ada banyak, mungkin kamu belum melihatnya

Saat pikiran itu muncul, kamu tidak berpikir bahwa Ada pilihan lain yang bisa menyelamatkan kamu dari pikiran buruk tersebut.

Kamu Hanya belum melihat beragam solusi yang bisa kamu lakukan, dan Ada 1001 cara untuk berpikir solusinya.

Kamu belum bisa melihat Peluang solusinya, Hal ini dikarnakan pikiranmu didominasi oleh emosi.

4. Cari bantuan

Cari bantuan dari orang-orang terdekat, orang professional, atau komunitas yang Akan membantu kamu untuk mencari jalan keluarnya (solusi).

Jangan pernah sungkan-sungkan untuk bertanya atau curhat ke konselor atau teman dekat (bukan teman toxic yah hehe).

Gimana-gimana ??

Jangan pernah berpikir untuk bunuh diri yah (kamu masih punya mimpi yang harus di gapai). Bunuh diri bukan solusi dari permasalahan yang di dapatkan.

Apalagi sempat mikir bahwa "kalo Saya bunuh diri semua masalah akan hilang". Tidak seperti itu, kamu harus berpikir kesemua sudut pandang bahwa Akan Ada orang-orang terdekat kamu yang mencintai dan menyayangi dirimu yang Tidak akan terima Hal tersebut, belum lagi masalah yang tadi akan hilang tapi justru malah menambah masalah lagi, dan akan Ada masalah dirimu dengan yang tuhanmu (ini menyangkut keyakinan setiap jiwa atau bersifat individualistik).

Kamu harus berpikir 2 x ups bukan tapi, mikir 1000 x untuk Hal tersebut. Perbanyak nilai spiritualitas dalam diri dan harus mampu mengontrol emotional Serta tanamkan didalam relung hati bahwa berpikir untuk bunuh diri adalah pikiran yang salah.

Kondisi tersebut bisa memicu perasaan negatif yang kuat seperti powerless (tidak punya kekuatan).perlu di ingat bahwa pikiran negatif dapat menghambat Cara pikir Kita dalam pengambilan keputusan terbaik untuk Masa depan yang akan datang.

Percayalah dimasa depan kamu akan berterima kasih kepada dirimu sendiri, karena berhasil bertahan, Dan melindungi diri karena memilih untuk terus berusaha Dan berjuang.

Terakhir dari Saya : apakah kalian sempat berpikir demikian ? Jika benar, Saya juga pernah berpikir seperti kamu dan berhasil, Saya melewatinya dan berhasil berjuang melewati itu (apakah kamu juga ?).

Terima kasih.

Penulis : Nurunnisa Hafel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun