Mohon tunggu...
Anis Ahadiyah
Anis Ahadiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswi Psikologi

menempuh pendidikan psikologi di perguruan tinggi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Psikologi S1 UNTAG Surabaya Membuat Alat Peraga Edukasi yang Menyenangkan di Kecamatan Genteng

8 September 2024   01:12 Diperbarui: 8 September 2024   01:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 02 September 2024 -- Mahasiswa S1 Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjadi kampus yang terpilih sebagai fasilitator dalam program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). SOTH sendiri adalah sekolah pengasuhan yang digagas oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya sekolah ini dapat meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengasuh anak, terutama anak BALITA. Program SOTH ini dibentuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama BKKBN Jawa Timur. Adanya SOTH ini pemerintah berharap orangtua menjadi lebih bijaksana dan tahu cara bagaimana pola asuh yang benar, sehingga dapat menjadikan balita dan anak-anak tumbuh cerdas dan sehat, menciptakan keluarga yang harmonis. Ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencegah adanya stunting yang berkelanjutan.

Mahasiswa turut andil dalam pencegahan tersebut dengan memberikan penyuluhan serta pelatihan dengan materi "Meningkatkan Keterampilan Kognitif dan Motorik Halus Pada Anak". Tujuannya adalah memberikan ruang mengekspresikan diri dan didorong untuk berinovasi. Bukan hanya itu, ini dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif, serta dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi mereka. Selain itu, ini dapat mengasah keterampilan motorik halus anak, seperti koordinasi tangan dan mata, dan kemampuan manipulatif dalam menggunakan alat dan bahan yang tepat. 

Kegiatan program inovasi dan teknologi ini dilakukan di kelurahan kapasari yang terletak di Jl. Kapasari III/27 Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan utama program inovasi dan teknologi, yaitu penyampaian materi kepada fasilitator. Saat fasilitator menyampaikan materi yang dibawakan, peserta sangat kondusif dan mendengarkan secara seksama, para peserta juga tampak antusias dengan adanya materi yang dibawakan. Materi dengan judul "Meningkatkan Keterampilan Kognitif dan Motorik Halus Pada Anak" berisi tentang pengenalan pentingnya perkembangan kognitif dan motorik halus pada anak, penjelasan tentang apa itu keterampilan kognitif dan motorik halus, beberapa tahapan perkembangan motorik halus pada anak dan perkembangan kognitif pada anak, beberapa contoh aktivitas gabungan antara motorik halus dan kognitif, manfaat meningkatkan motorik halus dan keterampilan kognitif, tips untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan kemampuan motorik halus, peran orang tua dan guru dalam mendukung perkembangan anak, kolaborasi antara orangtua dan guru dalam mendukung perkembangan anak, tantangan dan solusi dalam perkembangan motorik halus dan kognitif, serta adanya manfaat permainan puzzle dalam meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik halus pada anak.

Gambar APE (Dokpri)
Gambar APE (Dokpri)

Kegiatan berikutnya adalah pengenalan produk Alat Peraga Edukasi (APE) "Puzzle EcoFun". Failitator mengenalkan sebuah kardus yang telah dibentuk menjadi puzzle. Selain mengasah kognitif dan motorik halus pada anak, ini juga dapat menjadi salah satu proyek yang menyenangkan dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan kardus yang sudah tidak terpakai, kita dapat mengurangi limbah dan menciptakan barang baru yang bermanfaat. Selain pengenalan APE, terdapat juga adanya penunjang berupa poster mengenai produk dari pengertian, tujuan, serta manfaat PUZZLE ECOFUN. Pada kegiatan pengenalan ini, orang tua sangat antusias, bukan hanya orangtua saja, anak-anak juga antusias membongkar lalu memasang kembali puzzle yang telah dibuat. Puzzle EcoFun adalah alat permainan potongan-potongan bentuk yang memiliki tempat sendiri dengan gambar yang menarik, sehingga menjadi lebih bagus ketika semua potongan sudah tersusun rapih dan sesuai tempatnya. 

Puzzle EcoFun bertujuan untuk mengasah motorik halus serta kognitif pada anak, selain itu APE ini bertujuan juga untuk mengalihkan perhatian anak pada media, seperti handphone/gedget, televisi, games online, ataupun media sosial. Selain itu, Puzzle EcoFun dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, anak akan menjadi lebih fokus pada suatu hal yang dikerjakan, anak juga akan mengenali pola, warna, serta bentuk sambil bersenang-senang, disamping semua itu, Puzzle EcoFun ini juga menjadi salah satu yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, dan dapat menciptakan momen kebersamaan.

Harapannya untuk kedepan, setelah adanya kegiatan dan materi yang telah disampaikan oleh fasilitator dapat di implemantasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta peserta lebih sadar akan pentingnya keterampilan kognitif dan motorik halus dalam perkembangan anak, serta bagaimana cara mendukungnya melalui permainan dan aktivitas kreatif. Disamping itui, fasilitator juga berharap peserta dapar berinovasi dan menggunakan berbagai alat atau bahan sederhana disekitar mereka untuk menciptakan kegiatan yang dapat merangsang keterampilan anak, selain itu, diharapkan peserta lebih aktif dalam melibatkan anak-anak dalam permainan yang mendidik, sehingga mereka dapat belajar sambil bersenang-senang.

yeaaay! terimakasih adek-adek atas partisipasi nya. (Dokpri)
yeaaay! terimakasih adek-adek atas partisipasi nya. (Dokpri)

Disusun oleh kelompok 5 :

Anis Ahadiyah (1512300110)

Prisca Azahra M.S (1512200167)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun