Pendataan siswa baru perlu dikelola sedemikian mungkin mulai daeri perencanaa penentuan daya yang sudah di tampung sekolah atau jumlah siswa baru yang akan diterima, yaitu dengan mengurangi daya tampung dengan jumlah anak yang tinggal kelas atau yang akan mengulang. Kegiatan penerimaan siswa baru biasanya dikerjakan oleh panitia penerimaan siswa baru (PSB ) ataub panitia penerimaan murid baru (PMB). Dalam kegiatan ini kepala sekolah membentuk panitia atau menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung jawab dalam tugas tersebut. Setelah para siswa diterima lalu dilakukakan pengelompokan dan orientasi sehingga secara fiksi, mental dan emosional siap untuk mengikuti pendidikan di sekolah.
Pengertian Manajemen Peserta Didik Berbasis Pesantren
 Dalam pemikiran kehidupan pesantren dan pendidikan yang selalu memuat lima jiwa yang harus diwujudkan dalam proses pendidikan dan pembinaan karakter peserta didik. Lembaga pendidikan melakukan pembinaan terhadap peserta didik melalui manajemen peserta didik yang diterapkan tentunya disesuaikan dengan visi misi dan lembaga tersebut, seperti sekolah atau madrasah yang berada dinaungan pesantren.
 Dapat dijelaskan, bahwa yang diingin oleh manajemen peserta didik berbasis pesantren adalah sebuah pembinaan peserta didik yang disetiap prosesnya selalu dalam gambaran lima jiwa pesantren yang merupakan gambaran kehidupan keseharian yang ada di pesantren. Lembaga pendidikan formal di bawah naungan pesantren yang merupakan peekembangan pesantren dalam melakukan kegiatan pembelajaran disarankan selalu dalam suatu pembentukan sikap yang bertujuan pada jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, dan jiwa kebebasan yang bertanggung jawab.
Model Perencanaan Pengelolaan Peserta Didik
Perencanaan Strategi Dasar
Perencanaan terdiri dari tahap-tahap berikut ini yakni:
Mengintifikasi, mengenali sebuah arah tujuan dari susatu lembaga pendidikan
Memilih dan menentukan tujuan
Mengindentifikasi strategi perapan implementasi yang bersifat khusus atau spesifik
Mengindentifikasi rencana strategi gerakan atautindakan untuk penerapan dari tiap-tiap strategi