Khalifah tidak bersifat manusia suci dan dapat dianggap oleh umat jika kebijakannya menyimpang dari ketentuan syariat Islam, sedangkan canggih pemilihan presiden di Indonesia tidak memiliki syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh suara.
Khalifah merupakan negara satu kesatuan dalam pemerintahan, hukum, keamanan, dan keuangan, sedangkan sistem pemerintahan lainnya, seperti di Indonesia, memiliki struktur yang lebih kompleks dan terdiri dari berbagai institusi pemerintah.
Khilafah pada masa khalifah Rasyidin menunjukkan betapa sistem pemerintahan ini sangat ideal dalam mengelola dan mengembangkan agama Islam serta memajukan syariah ke seluruh masyarakat
Masa Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
Masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, yang terdiri dari Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, dikenal sebagai generasi penerus setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 Masehi atau 11 Hijriah. Khulafaur Rasyidin merupakan para pengganti Rasul yang cendekiawan, yang sangat dekat dengan Nabi dan selalu mendampingi beliau saat menjalani tugas. Mereka dianggap sebagai pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, bertindak menegakkan keadilan, bersikap bijaksana, cerdik, dan selalu melaksanakan tugas dengan benar
Para Khulafaur Rasyidin, meskipun tidak melanjutkan tugas kenabian, memiliki peran penting dalam mengatur kehidupan umat manusia. Mereka berhasil memperluas Islam hingga ke luar Jazirah Arab dan meletakkan dasar-dasar kehidupan berdasarkan ilmu Islam. Nama-nama Khulafaur Rasyidin yang dikenal sangat dekat dengan Rasul adalah Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib
Masing-masing khalifah memiliki kisah teladan yang memperkaya sejarah Islam. Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama, dikenal karena keteguhan imannya dan sikap dermawannya. Umar bin Khattab terkenal dengan keberaniannya dan ketegasannya dalam memimpin. Utsman bin Affan diakui karena kemuliaannya, sementara Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pribadi yang berakhlak baik, cerdas, dan memiliki kebiasaan membantu masyarakat
Masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan Islam. Mereka berhasil memajukan agama Islam dan memperluas wilayah kekuasaan Islam, serta memberikan teladan kepemimpinan yang berakhlak mulia bagi umat Islam
Dengan demikian, periode kepemimpinan Khulafaur Rasyidin tidak hanya mencakup pengertian tentang para pengganti Rasul dan kisah teladan mereka, tetapi juga menjadi bagian integral dari sejarah Islam yang memengaruhi perkembangan agama dan peradaban Islam secara keseluruhan.
Berikut adalah masing-masing keunggulan dari setiap periode kepemimpinan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali:
Abu Bakar: