Mohon tunggu...
Anisa Febriani
Anisa Febriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kepentingan Tugas Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Surabaya Adakan Outbound untuk Pembelajaran Anak Usia Dini.

14 Juli 2022   13:37 Diperbarui: 15 Juli 2022   22:19 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 14 Juni 2022, 08:32 WIB

Surabaya – Asistensi Mengajar merupakan program yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai wadah mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman mengajar. Program ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa yang didapatkan dari membantu guru disekolah, selain itu mahasiswa juga menjadi tahu bagaimana keadaan sekolah dan siswa di lokasi. Program Asistensi Mengajar diikuti sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2019 dan Angkatan 2020. Diantara rencana kegiatan yang dilakukan dalam Asistensi Mengajar yaitu diadakannya Outbound bertema ‘Melatih Kemandirian dan Kepemimpinan dengan Berkelompok’. Acara yang ini diadakan pada Selasa, 14 Juni 2022 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 50 Surabaya. Estafet kardus, estafet karet, dan jepit kardus merupakan serangkaian acara yang dilakukan dalam kegiatan outbound ini.

Kegiatan Outbound dimulai sejak pukul 08:32 WIB yang dibuka dengan sambutan oleh Malin Azzarima selaku ketua pelaksana di lapangan TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Dalam pembukaan ini Malin Azzarima memperkenalkan panitia pelaksana yang terdiri dari Kumala Sari, Syayida Dina N. A, Michelle Andhi Aprilyne, Berlina Titania Anggraenie, Farida Agil Arianti, Aisyah Puspitasari, Anisa Febriani, Galu Regita Islam, dan Wahyu Dwi Anggita.

Dalam sambutannya, Malin Azzarima menyatakan “Kami mahasiswa PGSD mengadakan acara Outbound ini dengan tujuan untuk mengatasi keterbatasan aktivitas gerak anak usia dini, juga untuk meningkatkan semangat belajar mereka. Kami juga berharap adanya outbound ini mereka bisa melatih kerja sama mereka dengan teman-teman mereka.”

Rangkaian acara yang lakukan dimulai dari senam pagi bersama. Senam dilakukan selama empat belas menit dengan gerakan-gerakan sederhana. Adapun senam yang digunakan menggunakan senam musik agar suasana senam manjadi semangat dan dapat terbangun dengan baik. Selain juga menggunakan senam ‘Sehat Gembira’ yaitu senam ciri khas anak Paud dan TK yakni senam pinguin

Setelah melakukan senam pagi acara dilanjutkan dengan membagi anak-anak menjadi enam kelompok. Setiap kelompok akan dibagi ke tiap pos-pos permainan yang sudah di siapkan. Satu pos terdiri dari dua kelompok yang akan melakukan kegiatan permainan yang sudah kami rencanakan. Kelompok 1 dan 2 akan berada pada pos estafet kardus.

Cara kerja permainan estafet kardus ini sangat mudah. Pertama-tama kedua kelompok akan diberi 2 kardus yang sudah dibentangkan. Semua anggota kelompok 1 akan menginjak kardus miliknya, kemudian kardus lainnya ditempatkan di depan kardus yang mereka pijak. Lalu mereka bergerak maju bersama-sama anggotanya menggunakan kardus yang sudah mereka susun di depan. Hal ini juga dilakukan serupa oleh kelompok 2. Pada akhirnya akan diketahui siapa kelompok paling cepat mencapai garis finish yang sudah ditentukan.

Bukan tanpa sebab  pemilihan permainan estafet kardus sebagai salah satu kegiatan outbound tersebut. Adanya permainan estafet kardus ini dapat meningkatkan sosial emosional anak usia dini karena pada saat permainan berlangsung anak dapat mengekspresikan karakter mereka dengan cara berinteraksi dengan teman. Kemudian karena permainan ini menggunakan sistem kelompok diharapkan mereka dapat menumbuhkan serta melatih kepemimpinan, kerja sama, dan kekompakan, serta keseimbangan tubuh ketika mereka berpindah pada alas kardus pertama ke alas kardus selanjtunya.

Di sisi lain, terdapat pos yang sedang melakukan game ‘Estafet Karet’ dan ‘Kempit Balon’. Pada game estafet karet, para siswa diminta untuk menaruh sedotan diantara bibir untuk ditahan, kemudian siswa diperintahkan untuk mengambil karet gelang menggunakan sedotan yang mereka bawa di mulut mereka, kemudian sedotan yang terambil dibawa ke garis finish. Kelompok yang mengumpulkan karet gelang yang paling banyak adalah kelompok yang menang. Adapun game Kempit balon, siswa diminta untuk melakukannya secara berpasagan, saling bertolak badan dan balon diletakkan diantara punggung mereka. Game dilakukan dengan iringan musik anak-anak, ketika musik dimainkan, para siswa diminta untuk berjoget atau menggerakkan badan, ketika musik dihentikan, para siswa boleh melanjutkan perlombaannya. Siswa yang berada di garis finish terlebih dahulu adalah siswa yang menang.

Permainan yang di adakan pada kegiatan Outbound, tidak lain adalah untuk melatih jiwa sosisal para siswa, kerja sama, melatih kesabaran, keseimbangan, melatih motorik kasar, dan mengajarkan siswa untuk melakukan perintah sederhana yang tentunya disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak.

Pada kesempatan kali ini,  mahasiswa yang tergabung dalam program Asistensi Mengajar telah melaksanakan kegiatan semaksimal mungkin. Partisipasi pihak sekolah baik kepala sekolah maupun guru yang menyediakan tempat untuk mahasiswa melakukan Outbound sangat mendukung kegiatan ini. Para guru mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa karena telah membuat anak belajar dengan gembira dan membuat kegiatan belajar menjadi beda dari hari biasanya. Kegiatan acara diitutup dengan ucapan terimakasih dan maaf, membagikan hadiah kepada siswa, dan makan bersama.

Pada kesempatan kali ini, sebagai mahasiswa yang mengikuti Program Asistensi Mengajar telah melaksanakan kegiatan semaksimal mungkin. Terima Kasih Atas Partisipasi pihak sekolah baik Kepala Sekolah maupun Guru yang menyediakan tempat untuk melakukan Outbound sangat mendukung kegiatan. Para Guru mengucapkan Terima Kasih karena telah membuat anak - anak belajar dengan gembira dan membuat kegiatan belajar menjadi beda dari hari biasanya. Kegiatan acara diitutup dengan ucapan Terima Kasih dan Mohon Maaf, membagikan hadiah kepada siswa, dan makan bersama. Terima Kasih kepada Pihak LPPM Um Surabaya dan FKIP UMsurabaya yang memberikan Peluang Mengajar melalui Program Asistensi dan Terima Kepada Dosen Dr. Dra. Badruli Martati, SH., MA., M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang memberikan arahan dan membimbing selama Program Asistensi Mengajar Berlangsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun