Saya Menunggu pengumuman kelulusan dengan hati yang tidak tenang, itulah yang saya rasakan waktu itu. Dan tibalah waktu yang ditunggu-tunggu. Merah, itulah warna yang saya dapatkan ketika membuka pengumuman. Gemetar, marah, capek, nangis, takut, kaget bercampur menjadiÂ
1. Orang tua saya memberi semangat dan berkata " tidak apa-apa, mungkin belum rezekinya disitu".Akhirnya, saya mendaftar jalur mandiri di 2 universitas, ketika membuka pengumuman lagi lagi mendapatkan " semangat dan jangan putus asa". Semakin kesal dalam batin saya dan saya berdoa " mengapa saya diberi nasib seperti ini ?" dan saya mencari solusi dengan orangtua dan kakak saya untuk mencari universitas swasta. Karena saya dan orang tua saya suka dibidang kesehatan .Â
Akhirnya saya memutuskan kuliah di salah satu Universitas swasta yang berada di suarabaya karena rumah saya berada di Sidoarjo dengan jurusan yang saya senangi yaitu Kesehatan Masyarakat. Dimana jurusan yang bisa mengembangkan public speaking saya dan membuat saya bisa peka terhadap lingkungan.Â
Pelajaran yang bisa saya ambil yaitu manusia boleh berencana tetapi ingatlah rencana Allah jauh lebih indah dari apa yang kamu rencanakan dan selalu berfikirlah positif jika apa yang kamu inginkan itu belum terkabul maka Allah tau kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan setiap doamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H