Mohon tunggu...
Anisa Dwi Meriani
Anisa Dwi Meriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembudayaan Nilai Pancasila yang Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

15 Januari 2023   17:45 Diperbarui: 15 Januari 2023   17:44 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila merupakan landasan normatif yang begitu kuat dan merupakan ideologi dalam kegiatan kehidupan bermasyarakat. di Indonesia Pancasila dijadikan sebagai pedoman khususnya dalam lingkungan masyarakat yang memiliki berbagai macam suku, ras, dan agama. Dengan demikian Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan moral maupun norma, dan juga pengukur  baik buruknya sikap masyarakat Indonesia. Selain itu, Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia dan sumber landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Pancasila sendiri mengandung lima nilai pokok yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai kesatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Pancasila selain sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara juga digunakan dalam  tatanan kehidupan sehari-hari. Pada kehidupan sehari-hari sudah banyak warga negara yang memahami arti penting Pancasila, tetapi ada juga sebagian warga yang masih kurang paham tentang Pancasila. Sehingga nilai yang terkandung dalam Pancasila belum sepenuhnya tersampaikan  secara tepat kepada masyarakat.

Kesadaran juga perlu dalam membangkitkan, memperkuat dan mengembangkan nilai-nilai pancasila untuk dilakukan dimanapun  agar mencegah memudarnya nilai-nilai luhur Pancasila yang ada pada diri kita. Membiasakan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek seperti lingkungan masyarakat, organisasi, dan lain-lain itu sangat penting. Implementasi nilai-nilai pancasila tersebut berguna agar apa yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi setiap masyarakat.

Nilai-nilai yang terkandung  dalam Pancasila sila ke- 1 sampai  sila ke-5 harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Implementasi pada nilai Pancasila bertujuan agar tidak terjadi perpecahan antar masyarakat. Nilai yang terdapat pada Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Penerapan nilai-nilai sila Pancasila adalah sebagai berikut :


 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi nilai ketuhanan mempunyai makna yaitu bangsa Indonesia berhak untuk menganut dan memiliki serta menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya,tidak ada unsur paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama. jadi sila pertama ini mengandung nilai luhur yang berkaitan dengan ketuhanan. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
* Percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
* Melakukan ibadah  sesuai agama dan keyakinan.
* Tidak memaksakan seseorang untuk menganut agama atau keyakinan tertentu
* Menghormati agama atau keyakinan orang lain (Toleransi)

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Makna  sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai kemanusiaan, yakni bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajat, hak, dan kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama, suku, ras, atau keturunannya. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
* Menerapkan sikap toleransi
* Menghargai perbedaan yang ada
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesame manusia
* Tidak bersikap semena-mena atau membeda-bedakan terhadap orang lain

3. Persatuan Indonesia
Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah  kebulatan utuh dari berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan atau kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terwujud  dalam satu wadah bernama Indonesia.Jadi sila ketiga ini mengandung nilai persatuan diantara perbedaan yang ada di masyarakat. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

*Bergotong royong membersihkan lingkungan

* Memakai produk-produk dalam negeri,

* Menghargai dan menghormati semua teman
* Saling bekerja sama dan saling membantu

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Makna sila keempat adalah  nilai kerakyatan, Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan  kewajiban sama sebagai warga negara. Sila keempat ini mengandung nilai demokrasi, musyawarah untuk mencapai mufakat. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
* Mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi
* Tidak memaksakan pendapat dan kehendak kepada orang lain
* Mengambil keputusan secara musyawarah
* Memberikan suara saat pelaksanaan pemilihan umum
* Menerima dan melaksanakan keputusan yang diperoleh dari musyawarah  dengan ikhlas dan tanggung jawab

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna sila kelima adalah  Nilai keadilan merupakan nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak keberpihakan, keseimbangan, serta pemerataan yang terjadi  pada suatu hal. Sila kelima ini juga menyadarkan  masyarakat bahwa semua rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dimata hukum. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
* Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
* Menjaga hak dan kewajiban
* Menghormati hak orang lain
* Mengembangkan perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong


Pancasila dijadikan sebagai Dasar Negara Indonesia dan Pandangan Hidup Bangsa, oleh karena itu kita harus memahami dan mengamalkan semua nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila dapat menjadi fondasi dan juga banteng dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral terutama generadi milenial saat ini, maka setiap bangsa Indonesia perlu mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan  sehari-hari yang bertujuan untuk mempertahankan Republik Indonesia, menjaga kedaulatan negara, dan untuk menghubungkan rasa tanggung jawab antara masyarakat dengan pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun