Mohon tunggu...
Anis Aditiya Arsalan
Anis Aditiya Arsalan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemuda Pecinta Puntung Rokok, Menuju Indonesia Peduli Lingkungan

20 Desember 2022   22:45 Diperbarui: 20 Desember 2022   22:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara tidak sadar, banyak pemuda yang aktif merokok namun acuh terhadap puntung rokok yang dibuang sembarangan begitu saja, tanpa melihat efek dari puntung rokok tersebut. Rokok merupakan barang berbahaya yang bersifat adiktif. Terdapat berbagai bahan kimia yang terkandung dalam rokok, antara lain tar, nikotin, arsen, karbonmonoksida, dan nitrosamin. 

Perokok dapat dibagi menjadi dua bagian pertama perokok aktif, dimana orang ini menkonsumsi rokok secara rutin dan melakukan aktifitas menghisap asap rokok secara langsung. kedua perokok pasif, adalah orang yang bukan merokok tapi menghirup asap rokok orang lain secara tidak langsung atau orang yang berada dalam satu ruangan yang tertutup dengan orang yang sedang melakukan aktifitas merokok.

Bicara tentang puntung rokok seringkali kita melihat bertebaran di lingkungan sekitar kita, karena kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan suatu kenikmatan tersendiri bagi perokok sehingga lupa untuk membuang puntung pada tempat sampah. 

Namun disisi lain merokok juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi perokok sendiri, maupun orang-orang yang ada disekitarnya, karena rokok mengandung berbagai macam zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seorang perokok aktif. Tidak hanya remaja saja yang merokok bahkan orang tua, anak kecil pun melakukan aktifitas merokok, baik laki-laki maupun perempuan.

Terkadang perokok tidak bisa menempatkan dirinya sedang berada dimana untuk menyalakan rokok, seperti hal nya sedang berada di dalam angkutan umum dan di tempat yang tertutup, sehingga asap rokok mengganggu pernapasan orang lain. Asap rokok yang terhirup orang lain tidak kalah berbahaya dengan asap yang dihisap perokok itu sendiri. 

Sebagai dampaknya, perokok aktif maupun pasif rentan terkena penyakit. Karena merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan kehamilan dan janin, kurang gizi, infeksi saluran pernapasan, asma, kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, impotensi, kanker mulut, kanker tenggorokan, penyakit pembuluh darah otak, hipertensi, dan bronkitis.   

Rokok lagi-lagi dianggap sebagai pembunuh berdarah dingin. Bagaimana tidak, orang yang tidak merokok seperti Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bisa terkena kanker paru, hanya karena terpapar asap rokok dari lingkungannya. 

Hal ini tentunya menegaskan bahwa perokok pasif yang kerap terpapar asap rokok pun berisiko sama dengan perokok aktif. Dokter spesialis paru dari Omni Hospital Pulomas, dr Frans Abednego Barus, SpP mengatakan bahwa semakin banyak terpapar asap rokok, maka seorang perokok pasif memiliki kemungkinan yang tinggi juga terkena kanker paru (DetikHealth).

Seseorang yang merokok 10 batang atau lebih per hari, memiliki harapan hidup rata-rata 5 tahun lebih pendek dan beresiko 20 kali lebih tinggi terkena kanker paru-paru daripada yang tidak pernah merokok (The Tobacco Atlas, 2015). Sebanyak 7 juta jiwa terbunuh akibat rokok setiap tahunnya, di mana lebih dari 6 juta jiwa merupakan perokok aktif dan 890.000 lebih jiwa merupakan perokok pasif (WHO, 2017).

Sudah terlalu banyak puntung rokok yang bertebaran dimana-mana dan mencemari lingkungan. Sudah terlalu banyak orang yang acuh terhadap puntung rokok yang mereka abaikan, mulai dari kalangan anak kecil, remaja dan orang tua baik laki-laki dan perempuan. 

Udah saatnya kita sebagai pemuda harus bergerak untuk membawa perubahan-perubahan yang signifikan dan menciptakan kreatifitas serta membentuk pemuda masa kini menjadi pemuda yang bermanfaat bagi bangsa yang akan datang, dengan cara membuat komunitas "Pemuda Pecinta Puntung Rokok". Komunitas ini dibentuk bukan atas dasar menkonsumsi rokoknya, namun memungut dan mengolah kembali puntung rokok yang di buang sembarangan menjadi bermanfaat bagi masyarakat.

Misi dari komunitas ini adalah menciptakan pemahaman gerakan anti rokok dimulai dari mengutip puntung rokok. Gerakan anti rokok sudah banyak di terapkan kepada masyarakat sekitar, namun fakta yang terjadi di lapangan, masih banyak orang yang tidak peduli terhadap gerakan anti rokok tersebut, maka dari itu saya membuat komunitas ini untuk lebih menyadarkan kembali kepada masyarakat bahwasanya merokok itu efek nya sangat berbahaya bagi tubuh seseorang yang perokok dan orang yang menghisap asap rokok secara tidak sengaja.

Kesimpulannya adalah sesuai fakta yang terjadi di lapangan, masih banyak orang yang tidak peduli terhadap gerakan anti rokok tersebut maka dari itu, saya sebagai penulis ingin membentuk sebuah komunitas "Pemuda Pecinta Puntung Rokok" karena merokok sudah menjadi hal yang wajar dikalangan masyarakat, dari mulai anak kecil, remaja sampai orang tua yang menkonsumsi rokok. Jadi tidak ada salahnya saya sebagai pemuda ingin membawa perubahan ke arah yang lebih positif dan berguna bagi bangsa Indonesia.

Saran saya untuk para perokok agar lebih sadar terhadap sampah puntung rokok suapaya dibuang ke tempat yang seharusnya karena dengan banyaknya sampah puntung rokok semakin membuat lingkungan tercemar, terlebih puntung rokok terbuat dari bahan yang bisa terbilang susah terurai, dan berdasarkan riset yang dulu pernah saya liat bahwasanya Indonesia memiliki sampah terbesar yang didominasi oleh puntung rokok, hal itu sangat disayangkan karena diindonesia kurang adanya pemanfaatan sampah puntung rokok dan yang saya tahu diluar negeri sudah dilakukannya pemanfaatan puntung rokok sebagai pembuatan jalan dan itu bisa lebih baik jika diaplikasikan ke negara kita sendiri.

Untuk orang yang tidak menkonsumsi rokok alangkah baiknya kita lebih mencintai lingkungan dengan memungut sampah puntung rokok di sekitar kita dan dibuang pada tempat yang seharusnya, karena secara tidak langsung kita mengajak orang lain untuk memungut dan membuang sampah puntung rokok pada tempatnya. Serta lebih menyadarkan kembali kepada perokok untuk tidak membuang sampah puntung rokok dengan sembarangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun