Mohon tunggu...
Anisa Dara Oktaviani
Anisa Dara Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - an INFJ little one

verba volant, scripta manent.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel "Seni Merayu Tuhan": Merayu Tuhan Secara Filosofis

4 Agustus 2022   14:49 Diperbarui: 4 Agustus 2022   14:55 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           - Sadar bahwa kita punya keterbatasan sehingga akan selalu membutuhkan Tuhan

           - Mengenal diri sendiri akan menemukan Tuhan ada di hati kita

  • Memiliki sifat rendah hati.
  • Tahu di tidak tahunya, alias jangan sok tahu. Maka jika tidak tahu, bertanyalah.
  • Jangan asal membenci karena asalnya adalah hawa nafsu. Adapun benci yang diperbolehkan adalah:
  • Membenci sifat keburukan, bukan orangnya.
  • Didasarkan karena Allah, bukan dorongan hawa nafsu.
  • Membenci tapi tetap berbuat adil.
  • Tidak sampai memadamkan cinta dalam hati kita.
  • Masha Allah, bahkan dalam kebencian pun, kita harus selalu memelihara dan mengedepankan rasa cinta.
  • Memiliki sisi humanis.
  • Menyisipkan rasa bahagia di hati orang lain.
  • Memiliki sifat zuhud, yakni perasaan tidak terikat dengan hal-hal duniawi.
  • Menjaga ukuwah sesama ciptaan Tuhan.
  • Beragama dengan rendah hati. Jangan sampai sedang sujud tapi masih tinggi hati.
  • Jadilah muslim yang cerdas.
  • Sabar dalam menyebarkan kebaikan.
  • Saleh ritual, saleh sosial. Artinya berhubungan baik dengan Tuhan dan juga sesama ciptaanNya.
  • Memulai dakwah dari diri sendiri.
  • Think big! Berpikir besar untuk bertindak besar. Itulah pentingnya berpikir sebelum bertindak.
  • Istiqomah dalam beribadah dan berbuat kebaikan.
  • Berislam secara kaffah, bukan cuma islam KTP.
  • Hidup dengan hikmah, artinya selalu berpikiran positif terhadap apapun. Lalu, kenapa penting untuk mengambil hikmah dan hidup dengan hikmah?

- Kita tidak bisa merubah apa yang sudah terjadi.

- Bisa jadi apa yang kita benci adalah baik bagi kita, dan apa yang kita sukai adalah yang buruk bagi kita.

- Hikmah membuat kita belajar dan mengerti misteri kebaikan di balik keburukan sehingga kita akan bersikap optimis.

- Hikmah mengajarkan kita untuk memandang segala sesuatu secara luas.

            Jadi, jika ada yang tanya "dapat apa?" kemudian dijawab "dapat hikmahnya" jangan diketawain ya! Hehe

  • Mengawali segala sesuatu dengan basmalah
  • Selalu berusaha untuk menjadi manfaat bagi orang lain.

Dari poin-poin di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa merayu Tuhan itu bukan hanya dengan kata-kata. Kata Habib Husein semuanya bermuara pada kebijaksanaan. Dan yang selalu saya suka dari bukunya beliau adalah, isinya bukan "katanya" atau "menurut saya" tapi berdasarkan pada Al-Quran dan hadits.

Semoga kita selalu belajar dan berusaha untuk berubah menjadi lebih baik dan semoga Allah ridhai setiap usaha kita ya.

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS Al-A'raf: 55, dalam Seni Merayu Tuhan, hal. 59).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun