- Penerapan Disiplin yang Positif: Guru BK bersama guru lainnya dapat menerapkan disiplin yang tidak hanya fokus pada hukuman, tetapi juga pada pemberian pemahaman tentang akibat dari perilaku negatif serta mendorong perilaku yang positif.
- Penghargaan terhadap Keberagaman: Lingkungan sekolah yang inklusif membantu siswa merasa diterima apa adanya. Guru BK dapat mempromosikan penghargaan terhadap perbedaan, seperti budaya, agama, atau kemampuan, melalui kegiatan yang mendukung keberagaman.
Kesimpulan
Bimbingan konseling memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan emosional siswa SD. Melalui layanan yang terencana dan pelaksanaan strategi yang efektif, guru BK dapat membantu siswa mengenali dan mengatasi masalah emosional, mengembangkan keterampilan sosial, serta membangun rasa percaya diri. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan pihak sekolah secara keseluruhan.
Dengan adanya perhatian yang lebih terhadap kesejahteraan emosional siswa, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional, memiliki hubungan sosial yang baik, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan optimisme. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang anak-anak butuhkan untuk mencapai potensi maksimalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H