1. Konseling Individu dan Kelompok
Konseling individu memungkinkan guru BK untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membutuhkan, sementara konseling kelompok dapat membantu siswa belajar dari pengalaman teman-temannya dan memberi mereka keyakinan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah.
2. Pendidikan Emosional melalui Kurikulum
Guru BK dapat bekerja sama dengan guru kelas untuk memasukkan pendidikan emosional ke dalam pelajaran mereka. Mereka dapat mengajarkan siswa tentang pengenalan emosi, mengelola kemarahan, atau pentingnya empati melalui pelajaran tematik.
3. Bantuan Orang Tua
Tidak hanya sekolah tetapi juga keluarga memengaruhi kesejahteraan emosional siswa. Guru BK dapat membantu orang tua mendukung anak-anak mereka di rumah melalui pelatihan parenting atau pertemuan.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni, olahraga, atau klub hobi, dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengekspresikan diri, mengurangi stres, dan membangun hubungan sosial yang positif.
5. Penciptaan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Nyaman
Guru BK dapat bekerja sama dengan seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Hal ini meliputi:
- Pencegahan Perundungan (Bullying): Guru BK dapat mengadakan program anti-bullying, seperti kampanye kesadaran, pelatihan keterampilan sosial, atau diskusi kelas tentang pentingnya saling menghormati.