Â
- Gerak Menyumping
    Menyumping diambil dari kata cuping yang berarti telinga. Sehingga menyumping adalah kegiatan yang dilakukan menggunakan telinga yaitu mendengarkan. Menurut Elly Rudi makna yang terkandung dalam gerak menyumping adalah rendah hati (wawancara Elly Rudi, 25 Oktober 2018). Hal ini berhubugan dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Sultan Mahmud Badaruddin II yaitu "Dengarkan akan perkataan yang baik dari orang yang berbicara padamu" (Nawiyanto, 2016:61). Sehingga sebagai manusia kita harus selalu mendengarkan hal-hal yang baik untuk menjadi pedoman hidup kita.Â
- Gerak Siguntang MahameruÂ
    Siguntang Mahameru adalah nama bukit tertinggi di kota Palembang. Tempat ini merupakan tempat untuk melakukan upacara keagamaan umat Budha. Dengan kata lain sebagai manusia kita harus selalu berserah kepada Yang Maha Kuasa. Dalam hal ini di sampaikan dalam Fatwa Sultan Mahmud Badaruddin II bahwa "jadilah kedudukanmu untuk kebijakan dan berkatalah dengan teratur" (Nawiyanto, 2016:61). Kita lihat dimana- mana manusia perbuatan-perbuatan yang jahat telah membuatnya celaka. Harta benda, kehormatan, kekuasaan tidak terbatas, tidak mungkin menenangkan rasa penyesalan dalam hati yang lalim dan akhirnya jatuh dalam kehancuran yang tidak dapat baik kembali (sevenhoven 1971:58).
Â
- Gerak Stupa
    Stupa menurut kamus besar Bahasa Indonesisa merupakan bangunan dari batu yang bentukanya seperti genta atau bel, biasanya merupakan bangunan suci agama Budha. Sebagaimana manusia dituntut untuk selalu berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Tuntutan ini lebih ditujukan agar setiap usaha yang dilakukan individu dapat mendatangkan manfaat baik diri sendiri maupun bagi orang lain (Saputra,2016:96). Apapun yang kita lakukan sebaiknya merupakan segala sesuatu hal yang positif sehingga orang lain yang ada di sekitar kita juga merasakan hal yang positif yang kita ciptakan (wawancara Elly Rudi, 25 Oktober 2018).
- Gerak Borobudur
    Borobudur adalah candi terbesar atau kuil terbesar yang merupakan monument Budha terbesar di dunia. Borobudur merupakan tempat beribadah umat Budha,dimana hati dan pikiran kita tertuju kepada sang pencipta. Sebagaimana manusia dituntut untuk selalu berusahameningkatkan kualitas hidupnya, terutama dalam rangka mencapai kesuksesan dalam menjalani kehidupan, namun juga harus diiringi dengan doa. Sehingga usaha-usaha yang kita lakukan tetap dalam koridor norma-norma agama dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Di dalam hal ini manusia di tuntut untuk menyeimbangkan antara ibadah dan usaha (Saputra, 2016:96). Kegiatan yang dilakukan untuk menyempurnakan antara usaha dan doa juga dibutuhkan keseimbangan antara rasa dan pikiran yang fokus (wawancara Elly Rudi, 25 Oktober 2018).
Â
- Gerak Tolak Bala