Mohon tunggu...
Anisa apipa
Anisa apipa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pelajar

Jurusan Ilmu Administrasi Negara,Uin Suska Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Korupsi akan Hilang dari Indonesia?

2 Januari 2023   09:56 Diperbarui: 2 Januari 2023   09:56 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Favouritism,
merupakan metode penyalahgunaan kewenangan yang berimplikasi dalam aksi swastanisasi basis energi.

Lantas Mengapa Korupsi di Indonesia Sulit Dihilangkan ?

 Dikala ini indonesia ada di tingkatan 107 sangat bersih dari penggelapan. Di tingkatan ini Indonesia memperoleh angka 34 dengan sebutan negeri sangat korup. Negeri orang sebelah kita semacam Malaysia mendiami tingkatan 50. Sebaliknya Singapore ada di tingkatan 7. Becermin dari perihal ini sesungguhnya bangsa Indonesia wajib malu. Mengapa negeri yang hebat ini malah lalu digerogoti manusia- manusia korup yang hidup buat penuhi kantungnya sendiri.

Telah semenjak lama Indonesia mencanangkan aksi anti penggelapan. Apalagi di kurikulum sekolah juga ditanamkan adat anti penggelapan. Tetapi tampaknya tidak terdapat pergantian besar. Dari tahun ke tahun sedang saja terdapat penggelapan yang nilainya amat luar biasa. Lalu mengapa korupsi ini tidak sempat dapat lenyap dari Indonesia?

1. Penggelapan Telah Mengakar serta Jadi Budaya

 Penggelapan di Indonesia sejatinya telah mengakar dengan kokoh. Apalagi saat sebelum tutur penggelapan ataupun KKN jadi populer dikala Pak Soeharto geser, korupsi telah hidup serta mendarat di Indonesia. Di zaman- zaman kerajaan semacam Singasari, Majapahit sampai Demak. Penggelapan telah menyelinap masuk serta kesimpulannya membuat kerajaan yang besar ini jadi sirna. Motifnya adalah serupa. Memperkaya diri serta mau memperoleh kewenangan yang maksimal. Kesimpulannya perang juga tidak dapat dihindarkan.

2. Tidak Terdapat sanksi yang Mematikan

 Wacana terkait terdapatnya sanksi mati untuk koruptor sempat digulirkan di Indonesia. Tetapi perihal ini tidak sempat terjalin hingga saat ini. Sebabnya merupakan ganjaran mati untuk koruptor dikira tidak efisien. Walaupun demikian, bila sanksi ini tidak lakukan. Sehingga koruptor hendak terus menjadi merejalela. Mereka hendak lalu mengeruk uang orang buat kesenangannya sendiri. Kesimpulannya negara merugi serta rakyat tidak memperoleh apa- apa.

3. Korupsi Bukan Permasalahan Individu Tetapi Sistem yang Kuat

 Korupsi di Indonesia bukan cuma dicoba oleh individu saja. mungkin mereka memanglah dibekuk seorang diri, tetapi di balik itu terdapat suatu sistem yang kokoh. Beliau mempunyai banyak sekali backing orang kokoh sampai buatnya sanggup melaksanakan korupsi dengan rasio yang amat besar. Tidak hanya itu mereka pula bertugas dengan amat apik sampai terdapat pihak yang ditunjuk selaku pelaksana serta pula pihak yang berkenan mempertaruhkan badannya.

 Maksudnya bila terbukti mereka rela dibekuk serta membungkam bila diinterogasi. Dengan begitu pangkal dari sistem ini hendak tetap kokoh. Anggap orang yang dibekuk suatu agen. Satu patah sehingga akan tetap terdapat agen yang lain. Bila penegak hukum sanggup membekuk pangkal dari sistem ini maka korupsi di Indonesia dapat ditanggulangi dengan bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun