Nama: ANISAÂ
Nim:2410416320027
Kelas:B
Mata kuliah: Penginderaan jauhÂ
Dosen pengampu:Dr.Rosalina Kumalawati,S.Si.,M.Si
1.citra satelit ASF ALASKAÂ
Citra Alaska ASF (Alaska Synthetic Aperture Radar) adalah data penginderaan jauh yang dihasilkan menggunakan teknologi radar sintetik aperture. Citra ini digunakan untuk memantau dan menganalisis berbagai fenomena geospasial, seperti perubahan penggunaan lahan, pemantauan lingkungan, dan bencana alam. Teknologi ini memungkinkan pengambilan gambar dengan resolusi tinggi dan dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk saat malam hari atau dalam kabut. Citra Alaska ASF sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan aplikasi praktis di bidang geografi, lingkungan, dan perencanaan kota.
Â
2.Analisis 9 unsur citra satelit ASF ALASKAÂ
 3.Kelebihan dan Kekurangan Citra Alaska ASF
Kelebihan:
1. Resolusi Tinggi: Citra Alaska ASF menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) yang memungkinkan pengambilan gambar dengan resolusi tinggi, sehingga detail geospasial dapat dianalisis dengan lebih baik.
2. Kemampuan Operasi dalam Berbagai Kondisi Cuaca: Citra ini dapat diambil dalam kondisi cuaca yang buruk, termasuk hujan, kabut, atau malam hari, yang tidak dapat dilakukan oleh sistem penginderaan jauh berbasis optik.
3. Pemantauan Berkelanjutan: Citra ini memungkinkan pemantauan berkelanjutan terhadap perubahan lingkungan, penggunaan lahan, dan bencana alam, yang sangat penting untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya.
Kekurangan:
1. Kompleksitas Data: Data yang dihasilkan dari citra SAR sering kali lebih kompleks dan memerlukan pemrosesan yang lebih rumit dibandingkan dengan citra optik, sehingga membutuhkan keahlian khusus untuk analisis.
2. Keterbatasan Interpretasi: Interpretasi citra radar bisa lebih sulit bagi pengguna yang tidak berpengalaman, karena informasi yang diberikan tidak selalu intuitif seperti citra visual.
3. Biaya dan Aksesibilitas: Penggunaan dan pemrosesan citra Alaska ASF dapat memerlukan biaya yang tinggi dan akses ke perangkat lunak serta perangkat keras yang canggih, yang mungkin tidak tersedia di semua daerah.
1.Jenis citra satelit landsat 8Â
Citra satelit Landsat 8 adalah hasil tangkapan visual permukaan bumi yang dibuat oleh satelit Landsat 8, sebuah misi yang diluncurkan pada 11 Februari 2013 dan menjadi salah satu pencapaian paling canggih dalam bidang penginderaan jauh saat ini. Keberadaan citra Landsat 8 membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Citra ini memiliki resolusi spasial yang mengesankan, dengan tingkat detail mencapai 30 meter untuk band tampak dan inframerah dekat (NIR), 15 meter untuk band pankromatik, dan 100 meter untuk band termal. Resolusi spektralnya juga memukau, menawarkan 11 band dengan panjang gelombang yang berbeda, memungkinkan pemetaan dan analisis yang sangat mendalam. Dengan tingkat keabuan mencapai 16 bit (0-65535), citra Landsat 8 menjamin akurasi yang tinggi dalam merepresentasikan fitur-fitur permukaan bumi. Luas cakupannya mencapai 185 km x 185 km, memberikan gambaran yang luas dan komprehensif tentang area yang dipetakan. Siklus pengulangannya setiap 16 hari memastikan pemantauan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan terhadap perubahan-perubahan dalam berbagai kondisi permukaan bumi.
2.Analisis 9 unsur interpretasi citra satelit landsat 8Â
3.Kelebihan citra satelit landsat 8Â
*Resolusi spasial yang ditingkatkan:Landsat 8 memiliki resolusi spasial 30 meter untuk sebagian besar bandanya, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan Landsat 7. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat detail yang lebih rinci tentang permukaan Bumi.
*Band tambahan: Landsat 8 memiliki band tambahan yang sensitif terhadap uap air, aerosol, dan klorofil. Informasi tambahan ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer dan vegetasi Bumi.
*Frekuensi pengambilan gambar:Landsat 8 mengambil gambar seluruh Bumi setiap 16 hari, yang menyediakan data yang lebih sering untuk memantau perubahan permukaan Bumi.
*Ketepatan geospasial yang tinggi:Landsat 8 memiliki ketepatan geospasial yang sangat tinggi, yang memastikan bahwa data yang dikumpulkannya akurat dan dapat diandalkan.
*Data gratis dan terbuka: Data Landsat 8 tersedia secara gratis dan terbuka untuk publik, yang menjadikannya sumber daya yang berharga bagi para ilmuwan, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum.
4.Kekurangan citra satelit landsat 8Â
*Resolusi temporal terbatas:Meskipun Landsat 8 mengambil gambar setiap 16 hari, beberapa aplikasi memerlukan data yang lebih sering.
*Hanya dapat melihat bagian Bumi:Landsat 8 adalah satelit orbit kutub, yang berarti hanya dapat melihat sebagian kecil permukaan Bumi dalam sekali waktu.
*Rentang cakupan terbatas: Landsat 8 tidak dapat melihat di bawah awan, yang dapat membatasi keakuratan data di wilayah dengan tutupan awan yang tinggi.
*Membutuhkan pemrosesan: Data Landsat 8 memerlukan pemrosesan sebelum dapat digunakan.
1. Citra satelit FIRMS NASA
Citra Satelit FIRMS NASAÂ
FIRMS (Fire Information for Resource Management System) NASA adalah sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi tentang kebakaran hutan dan hotspot di seluruh dunia. Sistem ini menggunakan data dari satelit untuk mendeteksi dan memantau kebakaran, memberikan informasi yang penting bagi pengelolaan sumber daya alam dan respons terhadap bencana. FIRMS memungkinkan pengguna untuk mengakses data kebakaran secara real-time, yang berguna untuk penelitian, pemantauan lingkungan, dan pengambilan keputusan terkait kebakaran hutan. Dengan demikian, FIRMS berkontribusi pada upaya mitigasi dan manajemen risiko yang terkait dengan kebakaran.
2.Analisis 9 unsur interpretasi citra satelit landsat 9Â
3.Kelebihan dan kekurangan citra satelit FIRMS NASAÂ
Kelebihan dan Kekurangan FIRMS NASA
Kelebihan:
1. Data Real-Time: FIRMS menyediakan informasi kebakaran secara real-time, yang sangat berguna untuk respons cepat terhadap bencana dan pengelolaan sumber daya alam.
2. Aksesibilitas: Sistem ini memungkinkan pengguna dari berbagai latar belakang, termasuk peneliti dan pengelola sumber daya, untuk mengakses data kebakaran dengan mudah, sehingga mendukung penelitian dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Pemantauan Global: FIRMS dapat memantau kebakaran di seluruh dunia, memberikan gambaran yang komprehensif tentang tren kebakaran dan dampaknya terhadap lingkungan.
Kekurangan:
1. Ketergantungan pada Teknologi: Kualitas data yang dihasilkan sangat bergantung pada teknologi satelit dan algoritma yang digunakan, yang dapat mengalami keterbatasan dalam mendeteksi kebakaran kecil atau dalam kondisi tertentu.
2. Interpretasi Data: Meskipun data tersedia, interpretasi dan analisis yang tepat memerlukan keahlian khusus, sehingga tidak semua pengguna dapat memanfaatkan informasi secara optimal.
3. Keterbatasan Resolusi: Citra yang dihasilkan mungkin tidak selalu memiliki resolusi yang cukup tinggi untuk analisis detail, terutama dalam area yang padat atau kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H