Mohon tunggu...
Anisa diniah
Anisa diniah Mohon Tunggu... -

Tempat menuangkan segala harap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI | November yang Tak Berhati

20 Maret 2019   05:42 Diperbarui: 20 Maret 2019   06:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang, diam itu emas

Kala itu ia meninggalkan ku dalam diam

Pergi menghilang bagai ditelan malam

Apa itu masih dibilang emas?

Seribu kata yang aku ucapkan

Ia abaikan tanpa perasaan

Padahal....

Bisa jadi..

Ketika ia meninggalkan

Ketika itu pula aku benar membutuhkannya

Lantas bagaimana perasaanku?

Puisi ini ku tulis 3, nov 2018.

Sampai detik ini aku masih menerka, sebenarnya apa yg aku rasakan?

Ketika ia meninggalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun