Yogyakarta sangat terkenal dengan sejarah dan objek wisata salah satunya ialah Candi Prambanan yang merupakan kumpulan beberapa candi Hindu terbesar di Indonesia yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan ini merupakan salah satu candi peninggalan sejarah yang setiap sudutnya memiliki arsitektur yang sangat bagus dan menakjubkan. Jika dilihat dari gayanya candi Prambanan ini menggabungkan gaya budaya Hindu dan lokal. Â Â
 Masyarakat mengenal Candi Prambanan ini sebagai Candi Roro jongrang karena adanya legenda tersendiri dan Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan sebenarnya dibangun sebagai bentuk persembahan bagi Trimurti, atau 3 dewa utama Hindu yaitu Dewa Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
 Candi Prambanan memiliki Arsitektur yang sangat menakjubkan di setiap ujung sudut candi ini yang mana setiap sudut atau dinding-dinding tersebut dihiasi dengan sebuah relief yang indah dan mengandung makna dari kisah Hindu pada masa lalu. Menurut Luna salah satu pemandu wisata pada Candi Prambanan ini mengatakan bahwa sepanjang lorong dari tiga Candi utama ini turut terukir relief-relief yang memiliki makna tersendiri yaitu jika kita mengintari candi dari arah kanan memiliki makna ritual untuk memuja dewa tetapi jika kita mengintarinya ke arah kiri hal itu merupakan bentuk ritual kepada roh nenek moyang.
 Candi Siwa terletak tepat diantara Candi Brahma dan Candi Wisnu sehingga Candi Siwa di jadikan sebagai candi utama yang terkenal dengan sebutan "Candi Roro Jonggrang" karena di salah satu ruangan tersebut terdapat patung Durga Mahisasuramardani (Dewi Kematian).Candi Siwa di bagi menjadi enam bagian dengan adanya pahatan Arca Lokapala yang merupakan dewa-dewa yang menjadi penjaga arah mata angin yang terdiri dari Dewa Bayu, Dewa Indra,Dewa Baruna,Dewa Agni, dan Dewa Yama.
 Candi Brahma terletak di posisi selatan dari Candi Siswa. Pada Candi Brahma mengandung relief yang umumnya menceritakan tentang peperangan yang dialami oleh Ramayana yang dibantu adiknya yaitu Laksmana, serta pasukan tentara kera yang melakukan peperangan terhadap dua kerajaan untuk menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Rahwana. Namun, menurut Luna, seorang pemandu wisata mengatakan bahwa kisah yang umum diceritakan itu sangat bertolak belakang dengan keasliannya. Kisah dari Rama dan Sinta yang asli itu sangat tragis karena menceritakan kesetiaan dari Sinta yaitu istri Rama yang dibiarkan menderita oleh Rama yaitu suami dari Sinta sendiri. Pada kisah aslinya disebutkan bahwa Sinta tidak pernah merasa bahagia bersama sang suami karena ketika menikah ia ditinggalkan sendiri di hutan dengan sengsara.Â
Lalu, ada kejadian di mana Sinta diculik oleh Rahwana. Selain itu, ketika Sinta mengandung seorang anak, ia dibuang oleh suaminya dari kerajaan. Kemudian, kisah aslinya menyebutkan bahwa Sinta dibakar oleh suaminya sendiri karena alasan yang tragis yaitu Rama ingin membuktikan kesucian dari Sinta. Setelah kejadian tersebut, Sinta tidak kembali pada kerajaan dan dinyatakan meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan
oleh Luna, seorang pemandu wisata dari Candi Prambanan. Dalam penyampaiannya mengenai kisah Rama dan Sinta, Luna mengatakan bahwa, "Kesetiaan itu tidak selalu hal yang membahagiakan, namun  dalam kisah Rama dan Sinta, kesetiaan merupakan hal yang tragis." Ujarnya.
 Candi Wisnu terletak di sebelah utara. Di setiap sudut -sudut candi tersebut dipenuhi dengan relief yang mengandung makna Lokapala serta di setiap dinding candi di penuhi dengan makna Krisnayana yang menggambarkan kehidupan Krisna sejak  dilahirkan sampai berhasil menduduki tahta Kerajaaan.
 Salah satu objek wisata yang menyuguhkan kemegahan di setiap bangunannya dengan mengandung penuh makna dan sejarah keberhasilan agama Hindu pada masa itu ialah Candi Prambanan.Di setiap sudut - sudut Candi Prambanan telah membuktikan kemampuan para pengrajin pada masa itu.Bahkan pada tahun 1991 UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai situs warisan dunia.
Ani Saadah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta