Mohon tunggu...
Anisa Azzahra
Anisa Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - SEO Enthusiast

Enthralled by the rhythm of SEO algorithms, write not just to be read but to be found.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Integrasi IoT dan ERP Tingkatkan Proses Supply Chain di Bisnismu

11 Agustus 2023   08:39 Diperbarui: 11 Agustus 2023   08:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: https://elements.envato.com/internet-networking-and-digital-transformation-wit-7FQM6SB

IoT merupakan jaringan perangkat yang saling terhubung, sementara ERP adalah perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis. Ketika keduanya berkolaborasi, perusahaan dapat melacak, menganalisis, dan mengontrol proses bisnis secara real-time. Bayangkan jika bisnismu menerapkan kedua sistem ini untuk menjalankan proses supply chain. Pasti rantai pasokmu jadi lebih powerful! Artikel ini akan mengulas secara mendetail bagaimana IoT berkolaborasi dengan ERP untuk meningkatkan proses ini.

Pelacakan Barang Real-Time

Kolaborasi Internet of Things dan sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk melacak barang secara real-time. Cara kerjanya adalah sensor IoT dapat dipasang pada kemasan atau palet, lalu data dari sensor ini nantinya akan dikirim ke sistem ERP. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengetahui lokasi barang secara tepat, estimasi waktu kedatangan dengan akurat, dan kondisi barang selama proses distribusi. Wah hal ini tentu saja akan memudahkanmu dalam memantau dan memastikan kualitas barang.

Pantau Gudang dari Satu Sistem

Teknologi IoT dan ERP yang bisa membantu kamu dalam mengelola gudang cukup banyak. Pertama, ada sensor suhu dan kelembaban yang dapat dipasang di gudang untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Hal ini sangat penting untuk barang yang sensitif terhadap suhu dan kelembapan, seperti makanan dan obat-obatan. Notifikasi segera dikirim jika ada perubahan yang berpotensi merusak.

Lalu, ada juga sistem pelacakan RFID yang memungkinkan kamu untuk melacak barang secara otomatis. Dengan menempelkan tag RFID pada produk, staf gudang dapat dengan mudah menemukan barang dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Hal ini bisa mengurangi kesalahan dan meningkatkan kecepatan pemrosesan.

Manajemen Transportasi yang Lebih Baik

IoT memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data lalu lintas dan kondisi jalan secara real-time. Dengan informasi ini, sistem ERP dapat merancang rute yang paling efisien, menghindari kemacetan, dan mengurangi waktu pengiriman. Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga bahan bakar.

Selain itu, sensor pada kendaraan transportasi juga dapat mengirim data tentang kondisi mesin, tekanan ban, konsumsi bahan bakar, dan faktor lain ke sistem ERP. Dengan demikian, bisnismu dapat melakukan pemeliharaan yang proaktif, menghindari kerusakan, dan memastikan operasi yang lebih aman.

Kolaborasi Multi-Bagian yang Lebih Mudah

Dalam rantai pasokan yang kompleks, kolaborasi antara berbagai bagian dan pihak ketiga adalah kunci. Dengan mengintegrasikan IoT dengan software ERP, informasi dapat dengan mudah dibagikan ke seluruh pihak yang terkait.

IoT mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti sensor, mesin, dan perangkat lainnya dalam supply chain. Kemudian software ERP dapat mengintegrasikan seluruh data ini ke dalam satu dashboard, sehingga informasi dapat diakses oleh berbagai departemen dan mitra bisnis.

Nah, semua itu akan menjadi lebih mudah jika bisnismu menggunakan API (Application Programming Interface) atau integrasi berbasis cloud, dimana data dapat dibagi ke berbagai sistem yang berbeda secara real-time. Ini memungkinkan pihak-pihak yang berbeda untuk bekerja pada informasi yang sama.

Kemampuan Prediksi yang Lebih Akurat

Salah satu tantangan dalam proses supply chain adalah meramalkan kebutuhan masa depan dengan tepat. Menggunakan data dari sensor IoT di seluruh rantai pasokan dan mengintegrasikannya dengan analisis ERP memungkinkan perusahaan untuk membangun model prediksi yang lebih canggih.

IoT mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti penjualan, cuaca, lalu lintas, dll. Data ini disimpan dalam basis data terpusat yang dapat diakses oleh sistem ERP. Lalu, ERP akan menggunakan teknologi seperti machine learning dan algoritma prediksi untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh IoT.

Kesimpulan

IoT, dengan kapabilitas pengumpulan data real-time, telah mengubah cara perusahaan dalam memantau dan mengontrol operasi mereka. Sementara itu, ERP, dengan kemampuan analisisnya, membantu dalam memahami data dan menerapkan wawasan ini dalam proses bisnis.

Kolaborasi antara IoT dan ERP telah melahirkan solusi yang berorientasi pada masa depan, yang mengoptimalkan sumber daya, mengurangi limbah, dan membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun