Mohon tunggu...
Anisa Azzahra
Anisa Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - SEO Enthusiast

Enthralled by the rhythm of SEO algorithms, write not just to be read but to be found.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Tips Tingkatkan Supply Chain di Perusahaan Manufaktur

8 Agustus 2023   09:16 Diperbarui: 8 Agustus 2023   09:48 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahapan supply chain management di perusahaan manufaktur sangatlah kompleks dan saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Jadi, sangat penting untuk menjaga kelancaran setiap prosesnya, agar bisnismu bisa dapat untung yang berlipat ganda. 

Kamu merasa proses supply chain di bisnismu tidak lancar dan sering terganggu? Wah kamu datang di artikel yang tepat. Simak artikel ini untuk dapatkan tips terbaik dalam tingkatkan alur rantai pasokmu!

Pahami Alur Rantai Pasokmu dengan Baik

Untuk bisa mengelola setiap tahap supply chain dengan lebih baik, kamu perlu pemahaman mendalam tentang seluruh prosesnya. Dimana mencakup memahami cara kerja mesin, bahan baku apa yang dibutuhkan, berapa lama waktu produksi, dan bagaimana produk dikirimkan ke konsumen. 

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui bagaimana perubahan kecil dalam satu tahap dapat mempengaruhi tahapan lainnya. Jadi, penting untuk memantau ketepatan waktunya. Kalau merasa kesulitan, kamu bisa menghadirkan tim ahli atau konsultan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam. Dengan pemahaman yang kuat, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memaksimalkan prosesnya sehari-hari.

Terapkan Strategi Inventory yang Menguntungkan

Memiliki jumlah inventaris yang tepat sangat penting dalam perusahaan manufaktur. Saya akan berikan gambaran singkatnya. Jika, bisnismu punya terlalu banyak inventaris maka bisa berpeluang mengikat modal, sedangkan kalau terlalu sedikit pun juga dapat menghambat produksi. 

Lalu bagaimana cara menentukan jumlah yang tepat? Solusinya adalah melakukan perencanaan dan pemantauan yang cermat untuk menjaga keseimbangan inventaris. Lakukan analisis data pembelian hingga penjualan di bulan-bulan sebelumnya untuk menentukan perkiraan permintaan yang akurat di bulan mendatang.

Selain itu, lakukan juga analisis terhadap strategi apa yang sesuai dan menguntungkan untuk bisnismu. Bisa jadi Economic Order Quantity (EOQ), Just-in-Time (JIT), periodic review, dan masih banyak lagi.

Jaga Hubungan Baik dengan Supplier

Manajemen rantai pasok tidak bisa terlepas dari yang namanya supplier. Dimana tanpa mereka, bisnismu tidak akan bisa mendapatkan bahan baku yang sesuai kualitas dan kriteria yang diinginkan. Maka dari itu, pertahankan kerjasama yang baik ketika kamu sudah dapat pemasok yang tepat.

Hubungan yang baik dengan pemasok dimulai dengan komunikasi yang transparan dan terbuka. Kamu harus menjelaskan kebutuhan bisnismu secara jelas dan memahami keterbatasan suppliermu. Selain itu, selalu lakukan pembayaran tepat waktu dan perlakukan mereka sebagai mitra kerja, bukan hanya sebagai vendor. Dengan begitu, kamu dapat membangun hubungan yang lebih kuat.

Lakukan Evaluasi Strategi Secara Rutin

Proses penilaian dan perbaikan berkelanjutan adalah langkah vital dalam menciptakan operasi yang efisien. Dilansir dari situs ScaleOcean, hal termasuk pelatihan reguler, evaluasi kinerja, dan penerapan perbaikan berdasarkan umpan balik dan data yang dikumpulkan.

Cara terbaik untuk melakukan evaluasi dan perbaikan ini adalah dengan menciptakan budaya dimana feedback akan diterima secara positif dan dianggap sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Selain itu, menggunakan metode seperti Six Sigma atau Lean Manufacturing juga dapat membantumu dalam mengidentifikasi area mana yang perlu ditingkatkan dan menciptakan solusi yang efektif.

Terapkan Teknologi Terkini

Pemanfaatan teknologi modern seperti perangkat lunak supply chain management dapat membantu bisnismu dalam melakukan integrasi seluruh alurnya dalam satu sistem dan bahkan menyederhanakan pekerjaan rutin. 

Teknologi satu ini memungkinkan pemantauan real-time, forecasting akurat, dan automasi proses, yang semuanya akan berkontribusi dalam memperlancar aliran rantai pasok di perusahaan manufaktur.

Nah, langkah tepat yang harus kamu lakukan sebelum investasi ke solusi automasi ini adalah identifikasi area supply chain mana yang bisa diotomatiskan Kemudian, cari vendor tepat yang bisa memenuhi kebutuhan bisnismu tersebut. Setelah implementasi, pastikan untuk melakukan pelatihan karyawan agar mereka bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan efektif.

Kesimpulan

Mengelola setiap tahapan dalam operasi manufaktur adalah tantangan yang kompleks namun penting. Dengan memahami proses dan memastikan kelancaran setiap tahapannya, kamu bisa membangun proses supply chain yang lebih efisien dan efektif. 

Seluruh strategi ini pun akan membantu perusahaan manufakturmu menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis. Ingatlah bahwa keberhasilan supply chain adalah bagian integral dari keberhasilan bisnis secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun