Sufi adalah sebutan untuk orang-orang yang mendalami ilmu tasawwuf, dimana ilmu yang diajarkan tentang bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlak, membangun lahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi.Â
Berbicara tentang Pujangga Sufi, sudah pasti yang sangat kita kenal adalah Jalaludin Rumi, seorang sufi yang dikenal dengan syair-syairnya yang berasal dari Persia dan karya-karyanya pun sudah banyak yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa.Â
Tidak hanya Persia yang memiliki Pujangga Sufi, Indonesia pun memiliki Pujangga sufi terkenal. Ya, Hamzah Fansuri Sang Pujangga Sufi dari Melayu. Hamzah Fansuri adalah seorang tokoh tasawuf yang terkenal, ia pula terkenal sebagai pengarang kitab-kitab sastra tasawuf di dunia Melayu. Â Meskipun terkenal, namun bayak yang belum mengetahui tentang riwayat hidupnya.
Hamzah Fansuri adalah seorang penulis Sufi asal Sumatera (Aceh) pada abad ke-16, namun para peneliti Eropa seperti Kraemer,Doorenbos, dan Winstedt berkata bahwa Hamzah Fansuri hidup pada paruh pertama abad ke 17. banyak rincian biografinya yang tidak pasti, namanya menunjukkan bahwa ia mungkin berasal dari Barus (juga dikenal sebagai Fansur oleh orang Arab), atau telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di sana. Sebuah link ke Siam Ayutthaya ( Shahr-i-Naw ) juga telah diusulkan, meskipun mungkin bahwa ia melakukan perjalanan ke Ayutthaya daripada menjadi tempat kelahirannya.Â
Hamzah banyak bepergian, dan diketahui pernah mengunjungi Semenanjung Malaya , India Mughal , Mekkah dan Madinah , serta Bagdad . Ia adalah salah satu orang Asia Tenggara pertama yang menyelesaikan haji . Tanggal kematiannya umumnya diperkirakan sekitar tahun 1590 atau lebih awal, meskipun tanggal kemudian pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda juga telah diusulkan.
Hamzah Fansuri adalah penulis pertama yang diketahui menulis ide-ide panenteistik mistis dalam bahasa Melayu . Dia juga menulis puisi selain prosanya, dan dia dianggap sebagai penyair pertama yang dikenal di dunia Melayu.
Salah satu syair terkenal Hamzah Fansuri adalah :
Man  'Arafa
"Man 'arafa nafsahu hadith Nabi
Faqad 'arafa rabbahu tujuan diri
Setelah sampai mengenali diri
Maka tercapai ketenteraman hati
La ilaha illallah ucapan zahir
Bila mungkir menjadi kafir
Atas hakikat manusia lahir
Cari maknanya dibalik tabirWujud Qidam didalam fana
Meng'isbatkan Allah Al Baqa
Sholat da'im besar menafaatnya
Agar tercapai ketenangan jiwa"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H