Mohon tunggu...
Anisa AlfuLaila
Anisa AlfuLaila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Berdoa dan Berusaha adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tetap Menjalankan Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

29 April 2020   21:40 Diperbarui: 29 April 2020   21:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir 2 bulan ada 185 negara dan termasuk Indonesia salah satunya terancam masalah ekonomi dengan adanya wabah penyakit yang sekarang ini sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, yaitu virus corona atau yang dikenal dengan sebutan COVID-19. Virus yang mewabah mulai tanggal 31 Desember 2019 di Kota Wuhan, Hubei Tiongkok yang hingga saat ini sudah hampir menyebar ke seluruh belahan dunia dengan sangat cepat. 

Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus di Jenewa, Swiss menetapkan wabah virus ini sebagai pandemi global. Apa sih sebenarnya virus corona itu? Dari mana virus ini berasal? Dan bagaimana cara pencegahannya? Hingga semua orang menakuti virus ini. 

Virus corona itu virus yang ditemukan pada manusia dan hewan virusnya juga dapat menginfeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit yaitu penyakit flu yang seperti biasanya bersin hingga batuk-batuk sampai penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Di Indonesia sendiri sudah banyak penyebaran virus corona ini, hingga bulan april ini sudah hampir 8000an kasus yang positif covid-19. Begitu juga untuk kasus yang meninggal dunia sudah hampir 700an untuk kasus yang meninggal dunia. Sehingga pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk diliburkannya semua sekolah dan perguruan tinggi dan melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah yang sering disebut belajar daring (online). 

Belajar daring itu seperti apa? Dan bagaimana cara melakukannya? 

Belajar daring itu ialah belajar online yang bisa dikerjakan dirumah saja, tetapi belajar daring ini menggunakan teknologi dan harus adanya akses internet untuk bisa menghubungkan antara satu dengan yang lainnya. Pembelajaran daring juga dapat menggunakan beberapa aplikasi yaitu whatsapp, e-learning, google meet, zoom dan aplikasi lainnya. Setiap pengajar biasanya berbeda-beda apa yang akan digunakan untuk proses belajar mengajarnya. 

Belajar daring ini juga membuat mahasiswa kewalahan karena tugas yang menumpuk dan juga kuota internet yang sangat boros disebabkan pengajar dalam metode belajarnya menggunakan video conference yang menyerapkan banyaknya kuota internet dan juga harus ada jaringan internet yang memadai.Tetapi semua mahasiwa wajib mengikuti kelas tersebut agar tidak adanya absen yang terjadi. 

Dalam belajar daring bukan hal yang mudah untuk diterapkan, banyak faktor yang dapat menghambat jalannya pelaksanaan pembelajaran daring ini, misalnya penggunaan teknologi yang masih rendah, keterbatasannya sarana dan prasarana, jaringan internet, dan biaya kuota internetnya. 

Dalam pembelajaran daring tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kepahaman yang sama. Bagi mahasiswa yang mampu dan mudah menyerap informasi akan mudah mengerti saat dosen menjelaskan materi apa yang akan disampaikan, namun bagi yang belum terbiasa dengan cara mengajar jarak jauh kemungkinan akan ada kesulitan untuk memahami dan mengerti saat dosen menjelaskan materinya. Tingkat kecerdasan manusia itu berbeda-beda, termasuk saya sendiri yang kurang paham kalau tidak diajarkan secara langsung. Banyak problematika yang dihadapi mahasiswa saat pandemi covid-19 sekarang ini. 

Mungkin dengan mewabahnya virus ini kita bisa membuka pikiran kita tentang teknologi. Teknologi yang sudah sampai sekarang ini berkembang pesat. Kita bisa mengetahui berita dari penjuru dunia dengan menggunakan teknologi yang sudah semakin modern saat ini. Aplikasi yang sudah disiapkan untuk kita yang sedang belajar dirumah, kita sebagai pengguna sudah dapat merasakan dan menggunakannya untuk proses belajar mengajar antar mahasiswa dan dosen.

Bagaimana pula dengan anak-anak SD yang biasanya belajar langsung dengan bertatap muka sekarang ini sudah melakukan belajar dirumah demi mencegah tersebarnya virus corona, mau tidak mau orang tua harus turun tangan untuk mampu mengajari anaknya di rumah. Tetapi banyak siswa yang kurang semangat akan adanya belajar di rumah. Para siswa memanfaatkan libur ini untuk bermain handphone untuk digunakan bermain game bukan buat para siswa belajar. Sangat miris minat belajar bagi anak-anak dan kurang bersemangat karena mereka tidak bertemu dengan teman-temannya.

Kegiatan di perkuliahan juga ditiadakan seperti mahasiswa tidak dapat melakukan pengabdian masyarakat atau KKN (Kuliah Kerja Nyata) guna untuk tidak adanya pertemuan dalam jarak dekat serta menghindari kerumunan dan tidak membuat kerumunan. Semua segala agenda yang sudah dibuat oleh pihak kampus harus ditunda dalam beberapa waktu yang tidak dapat di tentukam sampai benar-benar virus ini telah hilang. 

Tetapi untuk mahasiswa akhir yang sudah mau menyelesaikan tugas kewajibannya dilakukan secara online, melakukan bimbingan dengan dosen juga secara online seperti seminar proposal dilakukan dengan via aplikasi zoom begitu juga dengan tesis/skripsi dilakukan secara online.
Tidak hanya siswa dan mahasiswa saja yang terkena imbasnya para pekerja pun juga kena. Mereka juga sudah ada sebagian yang dirumahkan, dan juga ada yang di PHK karena menurunnya semua pemasukan yang ada. 

Dibeberapa wilayah juga telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sosial distancinglah salah satu pemutus rantai virus corona ini. Sosial distance bukan hal yang mudah bagi masyarakat Indonesia tetapi itu sudah menjadi pilihan yang berat bagi setiap masyarakat Indonesia karena itu anjuran dari pemerintah untuk jaga jarak dan dirumah aja. 

Maka dari itu meluncurlah tagar yang menyebar di sosial media seperti facebook, twitter, instagram dengan #stayathome agar seluruh masyarakat Indonesia tetap tinggal dirumah saja dan mengurangi kegiatan di luar rumah dan melakukan pekerjaan dari rumah #workfromhome karena kita sudah memiliki teknologi yang canggih untuk membangun kreatifitas dan mengasah skill Kita dalam peningkatan kualiatas pada diri kita. 

Bagi mahasiswa juga bisa mencari kegiatan yang bermanfaat didalam rumah seperti belajar memasak dan harus bisa menghasilkan rupiah dari rumah saja.

Virus corona atau covid-19 ini memang sangat cepat untuk penyebarannya dan banyak mengakibatkan ribuan korban yang sudah meninggal dunia di berbagai negara. Untuk pencegahan covid-19 ini seluruh masyarakat Indonesia wajib menggunakan masker, harus sama-sama saling menjaga kebersihan  dan juga harus rajin mencuci tangan bila tangan kita kotor jangan untuk menyentuh bagian wajah agar terhindar dari virus corona. 

Dengan kita sama-sama saling menjaga dan kita ikuti ajuran pemerintah dalam upaya pencegahan dan penularan covid-19 untuk tetap dirumah saja dan jauhi keramain. Semoga tanah air kita cepat segera memulih supaya kita masyarakat Indonesia bisa beraktifitas kembali.

Anisa Alfu Laila

Muhammad Furqon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun