Mohon tunggu...
Anisa Kharisma Salsabila
Anisa Kharisma Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Senang membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Multifaceted Modalities For Sentinel Node Detection In Oral Cancer Diagnosis

11 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 11 Juni 2024   18:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Susun Oleh Kelompok 4A : 

Anisa Kharisma Salsabila , Muhammad Bintang Aswin P , Fajar Muttaqin ,

Moch Nova Ramadhani , Aliyatul Hikmah , Pratista Rahma Anindita , Amanda Salsabila

Universitas Airlangga 

FV-Tehnologi Radiologi Pencitraan

     Deteksi dini kanker oral merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan pasien. Saat ini, terdapat berbagai modalitas radiografi yang digunakan untuk mendeteksi kanker oral, dan perbandingan antara modalitas tersebut menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Berikut penjelasan terkait perbandingan modalitas radiografi yang digunakan pada deteksi kanker oral berdasarkan dua referensi yang kelompok kami duganakan.

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Den Toom et al. pada tahun 2021, membandingkan dua modalitas radiografi dalam mendeteksi kanker oral, yaitu [99mTc]Tc-tilmanocept dan [99mTc]Tc-nanocolloid. Penelitian ini dipublikasikan dalam European Journal of Nuclear Medicine and Molecular Imaging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa [99mTc]Tc-tilmanocept memiliki tingkat deteksi yang lebih baik dibandingkan dengan [99mTc]Tc-nanocolloid. Modalitas radiografi ini dapat mengidentifikasi kelenjar getah bening penjaga dalam kanker oral, yang sangat penting dalam menentukan penyebaran penyakit dan rencana pengobatan yang tepat.

     Selain itu, Widyaningrum et al. (2018) juga melakukan penelitian mengenai imaging diagnostik kanker oral. Mereka membandingkan berbagai modalitas radiografi seperti radiograf dental, CT (Computed Tomography), CBCT (Cone Beam Computed Tomography), MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan USG (Ultrasonography). Penelitian ini dipublikasikan dalam Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap modalitas radiografi memiliki kelebihan dan keterbatasan dalam mendeteksi kanker oral. Misalnya, radiograf dental dapat mengidentifikasi perubahan pada tulang, sedangkan MRI dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai jaringan lunak.

      Dari kedua penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilihan modalitas radiografi dalam deteksi kanker oral harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing pasien. Modalitas seperti [99mTc]Tc-tilmanocept dapat menjadi pilihan yang efektif dalam mendeteksi kelenjar getah bening penjaga, sementara modalitas seperti radiograf dental, CT, CBCT, MRI, dan USG dapat memberikan informasi yang berbeda dan saling melengkapi dalam mendeteksi perubahan pada tulang dan jaringan lunak.

     Perkembangan teknologi dalam bidang radiografi terus berlanjut, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari efektivitas dan kelebihan masing-masing modalitas radiografi dalam mendeteksi kanker oral. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai perbandingan ini, diharapkan deteksi dini kanker oral dapat ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun