SRAGEN (19/01/2022) – Penghujung tahun 2021, dunia kembali dikejutkan dengan adanya varian baru Covid-19 yaitu Omicron. Kasus varian baru ini ditemukan pertama kali di Afrika Selatan, karena penyebarannya cukup cepat maka WHO menetapan Omicron sebagai daftar varian Covid-19 yang mengkhawatirkan.
Omicron terdeteksi di Indonesia pada tanggal 15 Desember 2021. Sampai pada tanggal 28 Januari 2022 jumlah kasus positif Omicron di Indonesia mencapai 1.988 kasus. Kejadian ini menjadi perhatian khusus sehingga menjadikannya sebagai salah satu program kerja KKN TIM I UNDIP 2021/2022.
Anisa Fitri Nuraini, mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya melakukan edukasi mengenai varian baru Omicron pada tanggal 19 Januari 2022 di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dengan rekan satu kelompok KKN. Kegiatan ini difokuskan di RW 02 dengan sasaran ibu-ibu PKK dan dilakukan denga cara door to door agar tidak menimbulkan banyak kerumunan.
Edukasi ini dimulai dengan pemaparan tentang kemunculan varian baru Covid-19 jenis Omicron, gejala, dan cara pencegahannya. Para ibu-ibu PKK banyak yang belum mengetahui tentang varian ini dan sangat antusias dengan program kerja yang diadakan oleh mahasiswa UNDIP.Â
Salah satu warga RW 02 Dukuh Pilang mengatakan bahwa Covid-19 sangat berdampak bagi kehidupan dan semoga keadaan ini segera berlalu dan kehidupan berjalan dengan normal lagi. Selain itu, warga masyarakat juga dihimbau untuk tetap mematahui protokol kesehatan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Selain edukasi secara langsung, kegiatan ini diteruskan dengan melalui media cetak yaitu poster, diharapkan informasi yang disampaikan dapat dijangkau oleh semua masyarakat sehingga varian Covid-19 jenis Omicron dapat dicegah penularannya.
Penulis: Anisa Fitri Nuraini (FIB/ S1 Ilmu Sejarah 2018)
DPL: Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH
