Mohon tunggu...
Anisa Meilani
Anisa Meilani Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

saya mahasiswi fakultas ilmu komunikasi di Universitas Padjadjaran, saya memiliki hobby traveling, olahraga dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Unik, Festival Layang-Layang Sebagai Pesona Panggung Berkampanye

29 Desember 2023   19:33 Diperbarui: 29 Desember 2023   20:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"bagus sekali, daripada pakai artis mending pakai layang-layang. Karna memang untuk jadi daya tarik masyarakat ya emang harus dengan seni" tutur masyarakat pangandaran.

Inovasi baru yang unik ini diselenggarakan oleh calon anggota dewan bapak Agun Gunandjar Sudarsa dengan kampanyenya menggelar festival layang-layang dan kuliner UMKM gratis di lapang Doyong Pantai Timur kabupaten Pangandaran yang dimana pak Agun sendiri menghadirkan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan literasi keuangan kepada para pelaku UMKM setempat dan juga untuk masyarakat kabupaten pangandaran.

Dengan partisipasi aktif dalam acara ini membagikan visinya tentang bagaimana komunitas layang-layang dapat menjadi pendorong pembangunan lokal, calon anggota dewan ini mendekatkan diri kepada pemilih, membangun hubungan emosional dan juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinanya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dengan anggaran dana yang dikeluarkan cukup lumayan besar. Tanpa perencanaan yang lama loyalitas dari pak Agun begitu tinggi, beliau segera dengan cepat memberikan anggaran dana senilai 300 jutaan "wah saya begitu terkejut ketika Pak Agun memberikan dana segitu banyak dengan waktu yang singkat" tutur pak engkos sebagai ketua komunitas layang-layang di kabupaten pangndaran.

"gak lama itu kegiatan  segera direalisasikan, yang biasanya butuh waktu persiapan setahunan, ini kurang dari dari dua bulan dan juga ini digelar ditingkat nasional." Sambung pak engkos.

Peserta festival layang-layang ini dihadiri dari berbagai kota salah satunya dari Bandung, Bali, Surabaya dan masih banyak kota lainnya dengan diberikan biaya transportasi secara gratis.

Saat kegiatan berlangsung pak Agun ikut serta menerbangkan layang-layang yang begitu besar dilangit pangandaran dengan ekor bertuliskan "Agun Gunandjar"

Tidak hanya menggelar festival layang-layang saja, loyalitas pak agun yang diberikan kepada maasyarakat yaitu memberikan berbagai UMKM sebanyak 3000 porsi secara gratis "tidak usah bawa duit yang penting datang aja perut sudah kenyang". 

Dalam strategi ini yang dimana membuktikan komitmen pada identitas lokal dan mampu mengintegritaskan nilai-nilai budaya dalam berkampanye sehingga memberikan rasa antusias kepada masyarakat jika layang-layang bukanlah hal yang kecil.

Mayarakat merasa manfaat nyata dari adanya festival layang-layang dipangandaran yang tidak hanya memberikan hiburan dan kegembiraan saja tapi juga memberikan panggung untuk bisa menuangkan hobbi dan cita-cita untuk dikembangkan jauh lebih lagi.

Kegiatan ini memberikan platform dimana interaksi antara anggota dewan dan masyarakat yang tidak terbatas oleh formalitas, yang berarti calon pemimpin ini bisa berbaur dengan warga masyarakat juga menyaksikan kesenangan bersama dan merayakan keberagaman masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun