𝑌𝑎 𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ ... 𝑟𝑎𝑏𝑏𝑢𝑙 𝑖𝑧𝑧𝑎𝑡𝑖
𝐾𝑎𝑟𝑢𝑛𝑖𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐼𝑠𝑦𝑚𝑎ℎ ... 𝑏𝑒𝑟𝑘ℎ𝑎𝑡𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑗𝑖
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 ... 𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖
𝐵𝑒𝑟𝑘𝑎𝑡 𝑛𝑎𝑏𝑖 ... 𝑟𝑎𝑠𝑢𝑙 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛
𝐾𝑎𝑚𝑖 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 ... 𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑡
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑢𝑐𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑦𝑢𝑘𝑢𝑟 ... 𝑚𝑒𝑚𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑟𝑎ℎ𝑚𝑎𝑡
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑛𝑎𝑏𝑖 ... 𝑎𝑙𝑎𝑖ℎ𝑖𝑠 𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑘𝑎𝑡 𝑛𝑎𝑏𝑖 ... 𝑠𝑦𝑎𝑖𝑑𝑖𝑙 𝑎𝑛𝑎𝑚
𝑊𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎𝑙𝑙𝑎ℎ ... ℎ𝑢𝑎𝑙𝑎𝑖 𝑤𝑎𝑠𝑎𝑙𝑙𝑎𝑚
𝑅𝑎ℎ𝑚𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑖𝑚𝑝𝑎ℎ ... 𝑠𝑖𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑛𝑎𝑏𝑖 ... 𝑎𝑙𝑎𝑖ℎ𝑖𝑠 𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑘𝑎𝑡 𝑛𝑎𝑏𝑖 ... 𝑠𝑦𝑎𝑖𝑑𝑖𝑙 𝑎𝑛𝑎𝑚
𝑀𝑢𝑑𝑎ℎ-𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛
𝐷𝑜'𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑖 ... 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛
𝑀𝑢𝑑𝑎ℎ-𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛
𝐷𝑜'𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑖 ... 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛
Setelah rebana berhenti ditabuh, masuklah ke inti acara, yaitu berkhatam. Dimulai dengan Emak yang membacakan surah Ad-Dhuha. Guru mengajiku adalah Emak, tapi terkadang juga Ayah, saat Emak sedang sibuk atau berhalangan. Kemudian, tibalah giliranku yang membacakan surah Ad-Dhuha sampai An-Naas dengan bacaan yang fasih dan lancar. Setiap selesai membaca satu surah, maka yang lain mengiringi dengan bacaan tahlil dan takbir.
𝐿𝑎𝑎 𝑖𝑙𝑎ℎ𝑎 𝑖𝑙𝑙𝑎𝑙𝑙𝑎ℎ𝑢 𝑤𝑎𝑙𝑙𝑎𝑎ℎ𝑢 𝑎𝑘𝑏𝑎𝑟, 𝑤𝑎𝑙𝑖𝑙𝑙𝑎ℎ𝑖𝑙ℎ𝑎𝑚𝑑
Setelah acara berkhatam selesai, lalu dilanjutkan dengan do'a khatam Al-Qur'an. Kemudian acara upah-upah dengan tepung tawar dan bunga balai. Dimulai dari Andung, sebab Andung yang paling tua. Baru nanti diikuti dengan Ayah, Emak, serta sanak saudara dan yang lainnya.
Andung merenjiskan air wangi di telapak tanganku dan menaburkan bertih, lalu mengangkat balai ke atas kepalaku dan membacakan shalawat. Kemudian menyuapkan pulut kuning dengan secuil ayam dari balai padaku. Setelah itu, kusalami tangan Andung dengan takzim.
"Ulung, sembahyang jangan tinggal, ya. Baca Qur'an, untuk terangkan hati," lirih Andung sambil memeluk dan menciumku.
*Andung: sapaan nenek bagi orang Melayu
*Ucu: sapaan untuk adik bungsu dari Ayah atau Ibu
*Ulung: tuturan untuk anak pertama pada adat Melayu
*Membebel: mengomel
Pekanbaru, 11 Juli 2023