Jika adikmu meminta sesuatu. Berikanlah, karena kalau bukan kepadamu. Kepada siapa lagi ia meminta.
Dari sini apakah yang teman-teman pikirkan, mungkin hal penting yang dapat diambil dari sini adalah ketika seorang kakak mendapatkan penghormatan dari adiknya, serta kewajiban kakak adalah mencurahkan segala kasih sayangnya. Karena kalau bukan kepada saudara kandung sendiri kita tidak saling mencurahkan kasih sayang terlebih dahulu maka kemana akan kita labuhkan curahan kasih sayang itu. Saudara kandung adalah beberapa orang dengan satu darah dan hati yang menyatu, maka bagi kakak dan adik yang paling utama adalah untuk bisa saling membantu dalam kesusahan dan saling mengingatkan tentang kebaikan, memberikan support terbaik tentunya saling menghormati dan menyayangi. Sehingga yang paling diharapkan dalam kehidupan ini adalah terbentuknya keluarga dan  persaudaraan yang harmonis, yang hangat, yang akrab, saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Sayangnya, perjalanan orangtua dalam mendidik anak-anaknya tidak lah semua selalu dilimpahkan kemudahan. Dan yang paling mirisnya sering ditemukan seorang adik dan kakak yang berseteru di masa tua nya. Karena terkadang hal-hal yang kecil mungkin diperbesar, hal-hal yang mudah mungkin dipersulit, dan sulitnya bagi kedua kakak dan adik untuk saling memaafkan. Hingga jatuh kepada memutuskan silaturahmi, padahal nya orangtua telah tiada, dan seharusnya mereka-mereka itu tidak seperti itu, bukankah orang tua mereka dahulu mengajarkan kasih dan sayang serta memberikan rasa itu semasa hidupnya, lalu mengapa akhirnya seperti itu.
Namun, disisi lain betapa iri nya ketika melihat kakak dan adik betapa harmonis keluarganya, saling merangkul yang satu terluka yang lainnya mengobati, yang satu bahagia yang lainnya turut berbahagia. Betapa beruntungnya orang tua mereka dalam mendidik anak-anaknya, berarti orang tua mereka berhasil dalam menumbuhkan kasih sayang untuk anak-anaknya.
So, bagaimana kah dengan kita apakah kita telah berhasil dalam menciptakan kasih sayang kepada saudara kita, atau malah kita telah banyak salah selama ini. Nauzubillah, mungkin bagi kita sekarang untuk bisa selalu introspeksi diri agar tidak seegois itu dalam hidup. Karena terkadang sering dijumpai malah orang lain yang bisa menolong kita mati-matian dari pada saudara sendiri. Ya, Allah semoga tidak begitu ya.
Nabi Muhammad SAW bersabda
Â
"Bukan golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda atau tidak menghormati yang lebih tua." (HR. at-Tirmidzi)
Allah SWT berfirman:
Yang artinya :"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS. al-Hujurat :10)
Di dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai ayat ini: Yakni semuanya adalah saudara seagama, seperti yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dalam salah satu sabdanya yang mengatakan:
"Â "
Orang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, ia tidak boleh berbuat aniaya terhadapnya dan tidak boleh pula menjerumuskannya.
Di dalam hadis sahih disebutkan:
"Â "
Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba selalu menolong saudaranya.
Di dalam kitab shahih pula disebutkan:
" : "
Apabila seorang muslim berdoa untuk kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan yang bersangkutan, maka malaikat mengamininya dan mendoakan, "Semoga engkau mendapat hal yang serupa."
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam persahabatan kasih sayang dan persaudaraannya sama dengan satu tubuh; apabila salah satu anggotanya merasa sakit, maka rasa sakitnya itu menjalar ke seluruh tubuh menimbulkan demam dan tidak dapat tidur (istirahat).
Ini merupakan pernyataan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengandung kepastian bahwa Dia pasti memberikan rahmat-Nya kepada orang yang bertakwa kepada-Nya.
Maa Syaa Allah, sudah jelas sekali ayat ini mengandung makna yang sangat luas bukan hanya untuk saudara sekandung bahkan sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara apakah lagi yang satu darah.
Maka dari itu marilah mulai dari sekarang kita yang mempunya kakak atau adik berkasih sayanglah seutuhnya, jangan sampai ada perseteruan yang menyebabkan keretakan antara ikatan cinta dan darah yang telah dibangun dari rahim seorang ibu yang sama hanya karena sebuah keegoisan. Sebab dunia hanyalah sementara, tidak ada yang abadi apalagi harta dan tahta. Marilah kita berkasih sayang sesama dalam meraih ridho-Nya.
Anisa Putri /26 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H