Mohon tunggu...
Anisa LutfianaSafitri
Anisa LutfianaSafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi menulis novel atau cerita fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Banjir di Lingkungan Sekitar Beserta Solusi Pencegahannya

31 Oktober 2024   12:30 Diperbarui: 31 Oktober 2024   12:34 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung sering mengalami bencana banjir, terutama pada Jln. Pulau Sebesi dan sekitarnya terlebih jika pada musim hujan, banyak rumah warga dan indekos para mahasiswa yang ikut terendam banjir,

 setelah dianalisis penyebab terjadinya banjir di Jln. Pulau Sebesi dan sekitarnya, selain dikarenakan curah hujan yang tinggi, ternyata daerah tersebut merupakan daerah dataran rendah dan bekas areal persawahan, sehingga air akan berkumpul didaerah tersebut jika curah hujan cukup deras/tinggi, selain itu saluran air yang tidak terlalu dalam membuat air sulit tertampung, dan juga minimnya terusan aliran dari paritan ke sungai terdekat.

Selai dari faktor-faktor keadaan diatas, ada juga faktor yang tak kalah penting yaitu kurang nya kesadaran dari masyarakat maupun mahasiswa yang sangat mempengaruhi penyebab banjir tersebut yaitu sampah yang seharusnya dibuang pada tempatnya bukan pada paritan, selokan ataupum sungai secara sembarangan sehingga menyumbat aliran yang seharusnya menjadi tempat aliran airmelintas.

dari kejadian diatas membawa banyak dampak negatif diantaranya: menghambatnya jalan menuju sekolah, kantor, kamous dan bahkan membuat kemacetan pada jalan yang terdampak banjir tersebut.

sebagai Upaya pencegahan dan pengurangannya yaitu dibutuhkan sinergi yang positif antara pemerintah dan juga masyarakat serta mahasiswa untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut.

Misalnya: Pemerintah memperbaiki kualitas fasilitas paritan yang lebih dalam, membuat aliran air yang tepat untuk mengalir ke sungai, sedangkan bagi masyarakat dan mahasiswa bertugas untuk bergotong royong secara rutin membersihkn paritan, selokan yang tertumpuk sampah agar aliran air terus berjalan dengan lancar serta meningkatkan kesdaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya, dan bukan membuang sampah secara sembarangan demi tidak tercipta permasalahan banjir dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun