Jenis Pemanfaatan : Peternakan itik
Interviewer : Anisa
"Anisa sebagai interviewer bertanya kepada Bapak Zakaria: Â kalau boleh tau kenapa bapa memilih mempertenakan itik ini di atas lahan basah pa?Â
" Bapak Zakaria Menjawab : saya pilih ternak itik di lahan basah ini karena memang cocok buat itik. Itik suka tempat yang ada airnya, jadi di sini mereka bisa cari makan sendiri, seperti serangga atau tumbuhan air"
"Anisa Sebagai interviewer bertanya :Â apakah ada tantangan atau kendala yang bapa hadapi ga saat pemeliharaan peternak itik ini?"
"Bapak Zakaria Menjawab : iy ada, tantangan yang sering saya hadapi saat merawat itik ini salah satunya adalah masalah kesehatan itik, kadang mereka bisa sakit karena virus atau penyakit. Selain itu, cuaca juga jadi kendala saat hujan kolam bisa meluap, sedangkan saat kemarau, airnya bisa kering.
Nilai ekonomi dari peternakan itik ini antara lain  telur itik dan dagingnya sangat menguntungkan bagi peternak. Telur itik memiliki permintaan yang tinggi di pasar, sehingga peternak bisa mendapatkan penghasilan dari penjualannya secara rutin. Selain itu, daging itik juga diminati banyak orang dan bisa dijual dengan harga yang cukup baik. Dengan memproduksi telur dan daging itik, peternak dapat meningkatkan pendapatan dan memastikan keberlangsungan usaha mereka
Kesimpulan
Berdasarkan analisis responden mengenai pemanfaatan lahan basah di Kecamatan Alalak Batol, dapat disimpulkan bahwa lahan basah memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Sebagian besar responden memanfaatkan lahan ini untuk pertanian, perikanan, dan peternakan, seperti budidaya ikan dan itik, yang terbukti memberikan penghasilan tambahan. Masyarakat juga menyadari pentingnya menjaga kualitas lahan basah agar tetap produktif. Namun, tantangan seperti perubahan cuaca dan kesehatan hewan masih menjadi kendala yang perlu diatasi. Secara keseluruhan, pemanfaatan lahan basah di Kecamatan Alalak Batol berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H